BPS: Deflasi Pada September Didorong Deflasi Komponen Diatur Pemerintah & Bergejolak



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 mengalami deflasi sebesar 0,12% secara bulanan atau month to month (mtm). Deflasi ini lebih tinggi bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,03% mtm.

Sementara itu, secara tahunan IHK mencatatkan inflasi sebesar 1,84% year on year (yoy)lebih rendah dari inflasi di bulan sebelumnya yang sebesar 2,12% yoy. Kemudian, inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,74% atau year to date (ytd).

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, bila dilihat berdasarkan komponennya, hanya komponen inti yang tercatat mengalami inflasi, sedangkan komponen diatur pemerintah dan komponen bergejolak mengalami deflasi.


“Deflasi pada September 2024 didorong oleh deflasi komponen diatur pemerintah dan komponen bergejolak,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/10).

Baca Juga: BPS: Terjadi Deflasi 0,12% di September 2024, Lebih Tinggi dari Bulan Sebelumnya

Ia membeberkan, komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,34% secara bulanan atau month to month (mtm) dengan andil deflasi sebesar  0,21% mtm.

Komoditas yang dominan memberikan deflasi pada komponen harga bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, tomat, daun bawang, kentang, dan wortel.

Sementara itu, komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,04% mtm, dengan andil deflasi sebesar 0,01% mtm.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen diatur pemerintah adalah bensin.

Lebih lanjut, untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,16 mtm, dengan andil inflasi sebesar 0,10% mtm.

“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti adalah kopi bubuk dan biaya akademi atau perguruan tinggi,” ungkapnya.

Selanjutnya: IHSG Naik 0,71% ke 7.581,75 pada Sesi I Selasa (1/10), Top Gainers: ESSA, HRUM, SMGR

Menarik Dibaca: Bank Mandiri Ulang Tahun ke-26, Berikut ini Promo Khusus Untuk Nasabah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari