JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor produk pangan pada tahun 2016 masih tinggi. Khususnya impor beras dan jagung bila dibandingkan ekspor kedua komoditas tersebut. BPS mencatat dari bulan Januari-November 2016 impor beras mencapai 1,2 juta ton dengan nilai US$ 495,12 juta. Sementara ekspor beras baru mencatat 10.000 ton dengan nilai US$ 0,86 juta. Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Sasmito Hadiwibowo mengatakan pada tahun ini, Indonesia mengimpor dan juga mengekspor beras. Ia menjelaskan impor beras itu merupakan bagian dari upaya pemerintah memenuhi kebutuhan dalam negeri.
BPS: Impor beras dan jagung masih tinggi di 2016
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor produk pangan pada tahun 2016 masih tinggi. Khususnya impor beras dan jagung bila dibandingkan ekspor kedua komoditas tersebut. BPS mencatat dari bulan Januari-November 2016 impor beras mencapai 1,2 juta ton dengan nilai US$ 495,12 juta. Sementara ekspor beras baru mencatat 10.000 ton dengan nilai US$ 0,86 juta. Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Sasmito Hadiwibowo mengatakan pada tahun ini, Indonesia mengimpor dan juga mengekspor beras. Ia menjelaskan impor beras itu merupakan bagian dari upaya pemerintah memenuhi kebutuhan dalam negeri.