KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga perdagangan besar (IHPB) pada April 2025 mencatat deflasi sebesar 0,05% month to month (mtm), sedangkan pada bulan sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,75% mtm.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada BPS Pudji Ismartini menyampaikan, IHPB April mengalami deflasi secara bulanan disebabkan oleh seksi hasil pertanian kehutanan dan perikanan yang mengalami deflasi sebesar 0,72%, dengan andil deflasi 0,13%.

“Sementara pada seksi lainnya masih mengalami inflasi,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5).

Nusa Halmahera Minerals Libatkan Masyarakat untuk Tambang yang Berkelanjutan

Baca Juga: BPS: Tarif Listrik dan Emas Perhiasan Menjadi Penyumbang Utama Inflasi April 2025

Seksi lainnya yang mengalami inflasi HPB adalah bijih besi dan mineral, listrik, gas dan air sebesar 0,35%, produk makanan, minuman dan tembakau, takstil pakaian dan produk kulit sebesar 0,04%,

Kemudian, barang lainnya yang dapat diangkut, kecuali produk logam, mesin dan perlengkapannya sebesar 0,04%. Lalu, produk logam, mesin dan perlengkapannya dengan inflasi HPB mencapai 0,25%.

Baca Juga: BPS Bakal Merujuk Standar Kemiskinan Bank Dunia

Lebih lanjut Pudji membeberkan, secara tahunan inflasi HPB mencapai 1,63% year on year,  atau meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,58% yoy.

Sedangkan secara tahun kalender mengalami inflasi sebesar 1,64% year to date (ytd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News