JAKARTA. Persoalan inflasi tampaknya sudah bisa diredam pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada November 2013 terjadi inflasi sebesar 0,12%. Nilai inflasi November itu lebih tinggi dibanding bulan Oktober yang mencapai 0,09%. BPS mencatat, inflasi secara tahun kalender dari Januari hingga November 2013 mencapai 7,79%. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, pada Desember mendatang biasanya akan terjadi inflasi di kisaran 0,5%-0,7%. Karena itu, inflasi secara keseluruhan tahun ini bisa berada di level 8,5%. "Kalau ada intervensi pemerintah bisa lebih kecil lagi," ujar Sasmito, Senin (2/12). Sekadar mengingatkan, pemerintah memmberikan outlook terbaru inflasi di tahun ini sebesar 9,2%. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sendiri, inflasi ditargetkan 7,2%. Dengan kabar baik inflasi di November sebesar 0,12% ini tentu menjadi kabar positif bagi perekonomian. Inflasi optimis tidak akan melampaui batas 9%. Inflasi yang terjadi di November ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran. Di antaranya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,68%, dan kelompok kesehatan 0,34%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,47% dan kelompok sandang sebesar 0,03%.
BPS: Inflasi akhir tahun bisa capai 8,5%
JAKARTA. Persoalan inflasi tampaknya sudah bisa diredam pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada November 2013 terjadi inflasi sebesar 0,12%. Nilai inflasi November itu lebih tinggi dibanding bulan Oktober yang mencapai 0,09%. BPS mencatat, inflasi secara tahun kalender dari Januari hingga November 2013 mencapai 7,79%. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, pada Desember mendatang biasanya akan terjadi inflasi di kisaran 0,5%-0,7%. Karena itu, inflasi secara keseluruhan tahun ini bisa berada di level 8,5%. "Kalau ada intervensi pemerintah bisa lebih kecil lagi," ujar Sasmito, Senin (2/12). Sekadar mengingatkan, pemerintah memmberikan outlook terbaru inflasi di tahun ini sebesar 9,2%. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sendiri, inflasi ditargetkan 7,2%. Dengan kabar baik inflasi di November sebesar 0,12% ini tentu menjadi kabar positif bagi perekonomian. Inflasi optimis tidak akan melampaui batas 9%. Inflasi yang terjadi di November ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran. Di antaranya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,68%, dan kelompok kesehatan 0,34%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,47% dan kelompok sandang sebesar 0,03%.