BPS: Inflasi Bulan Ini Capai 0,7%



JJAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan, bulan ini inflasi bakal berlari cukup kencang. Namun, hasil kajian sementara lembaga ini menunjukkan, inflasi bulan ini masih cukup terkendali sehingga tidak menembus 1%.

Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan, menilik harga beberapa barang kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, pada Juni 2010 jelas berpotensi terjadi inflasi. "Saya prediksi persentase inflasi berada pada kisaran 0,4% hingga 0,7%, tapi ini masih terbilang normal," katanya ke KONTAN, Senin (28/6).

Menurut Rusman, sepanjang bulan ini, misalnya harga beras, cabe rawit, bawang merah, dan telur ayam menunjukkan peningkatan. Kenaikan ini tak lepas dari rencana pemerintah mengerek tarif dasar listrik (TDL) mulai 1 Juli nanti. Nah, kenaikan harga sejumlah bahan pokok tersebut menjadi pemicu utama inflasi. "Ini paling dominan, kontribusinya paling besar," ucapnya.


Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan, laju inflasi Juni ini akan lebih tinggi ketimbang bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya, adalah ekspektasi terhadap kenaikan tarif dasar listrik alias TDL rata-rata sebesar 10%.

Pejabat Sementara Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, rencana pemerintah mengerek tarif setrum sudah membuat harga barang naik. "Inflasi akan berada di atas rata-rata, lebih tinggi sedikit di atas bulan Juni terakhir," ujarnya, Jumat (25/6).

Data BPS memperlihatkan, inflasi pada Juni 2005 hingga 2009 lalu, masing-masing sebesar 0,50%, 0,45%, 0,23%, 2,46%, dan 0,11%. Rata-rata inflasi Juni lima tahun terakhir itu adalah 0,75%.

Menurut Darmin, kenaikan harga barang yang mendorong laju inflasi pada bulan ini juga buntut dari perlambatan pemulihan ekonomi global. Ini akibat krisis utang yang mendera sejumlah negara-negara Eropa. Cuma, "Krisis Eropa tidak terlalu besar pengaruhnya untuk inflasi, tapi ada pengaruhnya," katanya.

BPS mencatat, inflasi selama Mei lalu 0,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: