JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, inflasi pada Januari 2011 ini lebih tinggi dari perkiraan BPS semula yang dipatok pada level 0,5%. Kepala BPS Rusman Heriawan memperkirakan, inflasi pada Januari ini berpotensi mendekati angka 1%."Saat ini, saya perkirakan inflasi Januari 2011 akan berkisar antara 0,5% hingga 1%,” kata Rusman, usai penandatanganan kesepahaman bersama Eximbank dan BPS tentang penyedia data dan informasi statistik perdagangan, Jumat (28/1). Sebagai perbandingan, tingkat inflasi Januari 2010 sebesar 0,82%.Namun, katanya, jika melihat tekanan inflasi yang cukup tinggi saat ini, inflasi pada Januari 2011 ini lebih mendekati kisaran teratas atau mendekati 1%. “Tapi, kalau minggu terakhir ini tetap tinggi dan tidak ada perubahan (kondisi) apa-apa, ya bisa saja diatas 1%. Tapi saya lebih optimis di bawah 1%,” tandasnya.Menurutnya, tekanan inflasi pada Januari ini masih disumbang oleh gejolak harga pangan, yaitu kenaikan harga beras. Selain itu, dorongan inflsai juga dipicu dari kenaikan harga cabai dan gula pasir. “Walaupun harga cabai mulai turun di akhir bulan ini, tapi pada minggu pertama itu kan tercatat dalam angka yang tinggi juga. Jadi secara bulanan masih ada dorongan inflasi dari harga cabai itu meski tak sehebat pada Desember 2010 lalu," jelasnya.Sementara itu, Pengamat Ekonomi Indef Ahmad Erani Yustika memperkirakan, inflasi pada Januari ini akan berada pada kisaran 0,5%. Ia pun sependapat, dorongan inflasi masih disumbang oleh gejolak harga pangan. “Saya merasa inflasi Januari 0,5%, masih sama itu faktor pangan yang paling pokok, kemudian minyak, perumahan, dan transportasi. Sama polanya dengan inflasi sebelumnya,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPS: Inflasi Januari 2011 berpotensi mendekati 1%
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, inflasi pada Januari 2011 ini lebih tinggi dari perkiraan BPS semula yang dipatok pada level 0,5%. Kepala BPS Rusman Heriawan memperkirakan, inflasi pada Januari ini berpotensi mendekati angka 1%."Saat ini, saya perkirakan inflasi Januari 2011 akan berkisar antara 0,5% hingga 1%,” kata Rusman, usai penandatanganan kesepahaman bersama Eximbank dan BPS tentang penyedia data dan informasi statistik perdagangan, Jumat (28/1). Sebagai perbandingan, tingkat inflasi Januari 2010 sebesar 0,82%.Namun, katanya, jika melihat tekanan inflasi yang cukup tinggi saat ini, inflasi pada Januari 2011 ini lebih mendekati kisaran teratas atau mendekati 1%. “Tapi, kalau minggu terakhir ini tetap tinggi dan tidak ada perubahan (kondisi) apa-apa, ya bisa saja diatas 1%. Tapi saya lebih optimis di bawah 1%,” tandasnya.Menurutnya, tekanan inflasi pada Januari ini masih disumbang oleh gejolak harga pangan, yaitu kenaikan harga beras. Selain itu, dorongan inflsai juga dipicu dari kenaikan harga cabai dan gula pasir. “Walaupun harga cabai mulai turun di akhir bulan ini, tapi pada minggu pertama itu kan tercatat dalam angka yang tinggi juga. Jadi secara bulanan masih ada dorongan inflasi dari harga cabai itu meski tak sehebat pada Desember 2010 lalu," jelasnya.Sementara itu, Pengamat Ekonomi Indef Ahmad Erani Yustika memperkirakan, inflasi pada Januari ini akan berada pada kisaran 0,5%. Ia pun sependapat, dorongan inflasi masih disumbang oleh gejolak harga pangan. “Saya merasa inflasi Januari 0,5%, masih sama itu faktor pangan yang paling pokok, kemudian minyak, perumahan, dan transportasi. Sama polanya dengan inflasi sebelumnya,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News