KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga-harga pada bulan Januari 2020 secara umum mengalami kenaikan. Inflasi pada bulan tersebut tercatat 0,39%
month on month (mom) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,68%. "Inflasi lebih disebabkan oleh harga-harga komoditas bergejolak," ujar Kepala BPS Suhariyanto pada Senin (3/2) di Jakarta. Beberapa komoditas yang menyumbang inflasi adalah cabai merah, cabai rawit, ikan segar, minyak, dan beras. Sementara beberapa komoditas yang menahan laju inflasi karena turun harga antara lain bensin, harga angkutan udara, dan daging ayam ras.
Baca Juga: Jelang pengumuman BPS, berikut prediksi BI dan para ekonom untuk inflasi Januari 2020 Komponen inti pada Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,19%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,19% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,88%. Inflasi bulan Januari 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,33. Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44% dengan IHK sebesar 106,20 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 103,61. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 1,39% dengan IHK sebesar 102,09 dan terendah terjadi di Kudus sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 103,37.
Baca Juga: IHS Markit: Aktivitas manufaktur Indonesia masih lemah di awal tahun Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
- Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,62%,
- Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13%,
- Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09%,
- Kelompok kesehatan sebesar 0,42%,
- Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%,
- Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,18%,
- Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,19%
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,46% persen.
Sementara kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89% dan kelompok pendidikan sebesar 0,14%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati