KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melihat masih ada peluang deflasi di Indonesia sepanjang tahun ini. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, deflasi di Indonesia dapat terjadi lagi jika terjadi penurunan harga komoditi pangan. “Ya bisa saja kalau terjadi penurunan berbagai harga komoditas makanan. Kalau ternyata kemudian harga bahan makanannya tidak bisa dikendalikan ya bisa inflasi,” katanya di kantor BPS Jakarta Pusat, Senin (3/9). Menurut Suhariyanto, sejauh ini penyebab deflasi adalah faktor menurunnya harga pangan layaknya tren yang terjadi pada tahun sebelumnya usai ramadan. Hanya saja jika dikaitkan denga imported inflation, Suharyanto mengaku bahwa ini tidak mencakup hal tersebut.
“Disini pengaruh besarnya pada bahan makanan. Saya tidak membicarakan nominal tapi ada penurunan dari bulan ke bulan. Tetapi masih ada warning disana votalite prices yang berarti komponen utamanya adalah inflasi yang dipengaruhi oleh makanan 4,97% ini berarti kita ke depan perlu ekstra hati-hati. Kalau ditanya apakah ini karena imported inflation, saya tidak bisa jawab karena tidak sampai kesana,” ujarnya. Adapun komoditas yang sejauh ini harganya mulai turun diantaranya adalah cabai merah, bawang merah, bawang putih dan telur ayam. Ini juga mengikuti tren yang ada dari tahun ke tahun.