BPS: Jumlah penduduk miskin turun



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin hingga Maret 2013 mengalami penurunan sebesar 0,52 juta orang dibanding September 2012. Penurunan jumlah penduduk miskin ini karena masyarakat Indonesia sudah mengalami kenaikan pendapatan. Kepala BPS Suryamin mengatakan, jumlah penduduk miskin hingga Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang. Pada September 2012 turun menjadi 28,59 juta orang.  Dan pada Maret 2013 kembali turun menjadi 28,07 juta orang. "Jumlah penduduk miskin ini sudah mengalami penurunan, meski tipis. Ini disebabkan karena pendapatan masyarakat sudah mulai meningkat," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Suryamin menambahkan, jumlah penduduk miskin hingga September 2012 untuk di perkotaan mencapai 10,51 juta orang. Sementara di pedesaan mencapai 18,08 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk miskin hingga Maret 2013 untuk di perkotaan sebesar 10,33 juta orang dan di pedesaan mencapai 17,74 juta orang.

"Sehingga perubahan jumlah penduduk miskin untuk di perkotaan menurun sekitar 180.000 orang dan di pedesaan menurun 340.000 orang," tambahnya.


Suryamin menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun. Sejak 2009 lalu, jumlah penduduk miskin masih sekitar 32,53 juta orang. Kemudian menurun menjadi 31,02 juta orang (2010), sebesar 30,02 juta orang (Maret 2011) dan pada September 2011 sebesar 29,89 juta orang.

Sedangkan dari wilayah, jumlah penduduk miskin masih banyak dikontribusikan dari wilayah Maluku dan Papua (23,97%), Bali dan Nusa Tenggara (14,51%), Sumatera (11,51%), Sulawesi (11,22%), Jawa (10,92 %) dan Kalimantan (6,37%).

Jika dibedakan dari komponennya, garis kemiskinan masyarakat Indonesia hingga Maret 2013 yang disebabkan karena makanan mencapai 199.691 orang dan karena bukan makanan mencapai 71.935 orang. Sehingga jumlahnya sekitar 271.626 orang. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: