BPS: Kenaikan Harga Pangan Masih Terlihat di Level Perdagangan Besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina menimbulkan disrupsi suplai yang mengerek harga komoditas dunia. Komoditas pangan menjadi salah satu komoditas yang terpengaruh ketegangan kedua negara ini. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak. Hal ini terlihat dari peningkatan berbagai harga komoditas pada Mei 2022. 

“Namun, peningkatan harga ini masih terlihat di level perdagangan besar. Belum sepenuhnya diteruskan kepada konsumen. Jadi kita sudah mulai melihat dampaknya,” jelas Margo dalam paparan terkait inflasi Mei 2022, Kamis (2/6) secara daring. 


Baca Juga: BPS: Harga Pangan dan Energi Masih Naik di Mei 2022 Terimbas Perang Rusia-Ukraina

Menurut catatan Margo, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mencatat inflasi sebesar 0,33% mom atau secara tahun ke tahun sudah mencapai 4,23% yoy

Beberapa komoditas yang memberi andil terhadap inflasi IHPB ini antara lain telur ayam ras sebesar 0,05%, serta tepung terigu, daging sapi, dan mie kering instan yang masing-masing memberi andil 0,01% pada inflasi IHPB. 

“Peningkatan komoditas tersebut mencerminkan dampak dari kenaikan harga global. Misalnya, telur ayam ras naik karena pakan ayam naik, sedangkan pakan ayam impor. Tepung terigu, daging sapi,d an mie kering instan juga merupakan produk yang sebagian bahan bakunya impor,” kata Margo. 

Peningkatan harga sejumlah komoditas tersebut juga sehubungan dengan berbagai kebijakan yang diambil oleh negara-negara mitra dagang dalam menghadapi perang Rusia dan Ukraina. Menurut pengamatan BPS, ada beberapa negara yang kemudian menerapkan pembatasan ekspor pangan dan pupuk. 

Baca Juga: BPS Catat Inflasi Harga Bergejolak Picu Kenaikan Harga di Bulan Mei 2022

Seperti contohnya negara Ukraina, Turki, Argentina, India, dan Malaysia membatasi ekspor pangan. Sedangkan negara China, Vietnam, dan Pakistan membatasi ekspor pupuk. Bahkan, Rusia bahkan membatasi ekspor keduanya. 

Nah, bukti kenaikan harga pangan akibat faktor global belum diteruskan pada konsumen adalah tingkat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2022. Margo mengatakan, inflasi IHK komponen bahan pangan pada Mei 2022 belum terlalu tinggi dan belum terlalu dirasakan oleh para konsumen. 

Adapun, inflasi komponen bahan makanan pada Mei 2022 sebesar 0,92% mom. Kemudian, bila dibandingkan dengan Mei 2021, bahan pangan pada periode tahun ini mengalami inflasi hingga 5,93% yoy. Komponen ini memberi andil sebesar 0,17% terhadap inflasi Mei 2022 yang tercatat 0,40% mom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .