BPS: Konflik Israel-Palestina Tak Berpengaruh Pada Perdagangan Internasional RI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramai aksi boikot yang digaungkan masyarakat di media sosial terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. 

Aksi tersebut sehubungan dengan agresi Israel ke Palestina yang belum mereda, bahkan makin memanas. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, aksi boikot yang terjadi di tengah kondisi geopolitik keduanya tak memberi dampak pada kinerja perdagangan Indonesia. 


“Kondisi politik kedua negara, tidak signifikan berpengaruh pada kinerja perdagangan internasional Indonesia, karena kontribusinya kecil,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat (15/12) di Jakarta. 

Baca Juga: Gaza Menghadapi Badai Sempurna Penyakit Mematikan

Pudji mengungkapkan, kontribusi impor non minyak dan gas (non migas) dari Israel hanya memiliki kontribusi sebesar 0,011% pada periode Januari 2023 hingga Oktober 2023. 

Sedangkan kontribusi ekspor Indonesia ke Israel pada periode yang sama hanya sekitar 0,07% terhadap total ekspor Indonesia. 

Bila menilik data BPS, total nilai impor dari Israel sebesar US$ 16,96 juta. Kemudian, ekspor Indonesia ke Israel pada periode tersebut sebesar US$ 140,57 juta. 

Baca Juga: Mengapa Negara-Negara Dunia Ingin Membuang Dolar? Ini Penjelasannya

Sedangkan kontribusi impor dari Palestina adalah 0,000%. Alias saking kecilnya angka impor, empat angka nol di belakang koma belum menunjukkan kontribusi Palestina terhadap total nilai impor Indonesia. 

Bila menilik data dari BPS, total nilai impor dari Palestina sebanyak US$ 1,57 juta dan total nilai ekspor Indonesia ke Palestina sebanyak US$ 2,37 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli