BPS Mencatat Harga Minyak Goreng Sudah Mahal Sejak Oktober 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga minyak goreng meningkat sejak Oktober 2021 hingga Maret 2022. Hal ini terjadi pada minyak goreng curah dan kemasan.

“Dari tabel terlihat harga mulai tinggi Oktober 2021, November 2021, sampai Maret 2022 ini terus naik untuk dua jenis minyak goreng curah dan kemasan,” tutur Kepala BPS Margo Yuwono dalam agenda Rilis BPS, Jumat (1/4).

Margo mengatakan, minyak goreng sempat mencatatkan deflasi pada Februari 2022 sebesar 0,11%. Namun, harga minyak goreng kembali meningkat sehingga memberikan andil deflasi 0,04% di Maret 2022.


Baca Juga: BPS: Inflasi Maret 2022 Sebesar 0,66% mom

Asal tahu saja, Permendag No 11/2022 yang berlaku 16 Maret 2022 menetapkan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dan menetapkan HET minyak goreng curah dari Rp 11.500/liter menjadi Rp 14.000/liter atau Rp 15.500/liter.

Margo bilang, harga minyak goreng kemasan pada Maret 2022 masih mengalami kenaikan jika dibandingkan Februari 2022. “Sebaliknya harga minyak goreng curah di Maret kalau dibandingkan Februari terjadi sedikit penurunan,” imbuhnya.

Jika diperinci, perkembangan andil minyak goreng terhadap inflasi bulanan pada Oktober 2021 sebesar 0,05%, November 2021 sebesar 0,08%, Desember 2021 sebesar 0,08%, Januari 2022 sebesar 0,01%, Februari 2022 menyumbang deflasi sebesar 0,11%, dan pada Maret 2022 menyumbang inflasi sebesar 0,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .