BPS minta pemerintah kendalikan harga cabai dan beras



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) meminta pemerintah mewaspadai lonjakan harga beras dan cabai. Ini lantaran BPS meramalkan, pasokan beras dan cabai akan menurun akibat musim hujan.Kepala BPS Rusman Heriawan memperkirakan, cabai dan beras akan memberikan kontribusi terhadap laju inflasi selama dua bulan ke depan. "Kalau pemerintah mau mempertahankan inflasi seperti ini, tidak ada pilihan lain kecuali mengendalikan harga beras," ujar , Senin (3/10).Menurut Rusman, harga cabai sudah memberikan bobot inflasi sama dengan beras pada saat ini. Ini lantaran harga cabai mulai pedas akibat pasokan yang berkurang. Salah satu sarana Rusman ialah mengalihkan konsumsi masyarakat ke cabai kering.BPS juga meminta pemerintah dan Bulog menyiapkan dan merealisasikan cadangan stok beras 1 juta ton. Namun, Rusman mengingatkan pemerintah jangan mengimpor beras pada awal tahun karena bertepatan saat masa panen. Data BPS menunjukkan tekanan inflasi pada September berasal dari beras 0,08%, cabe merah 0,08% dan emas perhiasan 0,05%. Sedangkan penurunan harga terjadi pada komoditas daging ayam, telur ayam, ikan segar, bawang merah, dan bawang putih. Rusman mengaku, inflasi bulan September yang sebesar 0,27% memang menjadi kejutan, karena awalnya dirinya memprediksi, inflasi September berada di kisaran 0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can