JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang pada bulan Oktober 2014 surplus tipis US$ 23,2 juta. Surplus neraca dagang ini diperkirakan bakal bisa berlanjut di November dan Desember 2014. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, neraca dagang Indonesia dalam trend surplus. Ekspor Indonesia mempunyai peluang untuk tumbuh lebih baik lagi karena perekonomian dunia yang mulai membaik sehingga harga komoditas meningkat. BPS mencatat pada Oktober 2014 kelompok lemak dan minyak hewan nabati mengalami kenaikan ekspor hingga 29,73% yaitu mnjadi US$ 2,16 miliar bila dibanding bulan sebelumnya US$ 1,66 miliar. Kenaikan ini diakibatkan adanya kenaikan harga palm oil dan palm kernel oil masing-masing sebesar 1,83% dan 3,43%.
BPS: Neraca dagang Indonesia dalam trend surplus
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang pada bulan Oktober 2014 surplus tipis US$ 23,2 juta. Surplus neraca dagang ini diperkirakan bakal bisa berlanjut di November dan Desember 2014. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, neraca dagang Indonesia dalam trend surplus. Ekspor Indonesia mempunyai peluang untuk tumbuh lebih baik lagi karena perekonomian dunia yang mulai membaik sehingga harga komoditas meningkat. BPS mencatat pada Oktober 2014 kelompok lemak dan minyak hewan nabati mengalami kenaikan ekspor hingga 29,73% yaitu mnjadi US$ 2,16 miliar bila dibanding bulan sebelumnya US$ 1,66 miliar. Kenaikan ini diakibatkan adanya kenaikan harga palm oil dan palm kernel oil masing-masing sebesar 1,83% dan 3,43%.