BPS: Normalisasi Harga Komoditas, Pertumbuhan Ekspor Melandai pada 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekspor nampak mengalami perlambatan pada tahun 2022, bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2021. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total ekspor pada tahun 2022 tumbuh 16,28% YoY atau melandai dari pertumbuhan 17,95% YoY pada tahun sebelumnya. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, perlambatan pertumbuhan ini didorong oleh normalisasi harga komoditas unggulan ekspor Indonesia. 


"Windfall ekspor cenderung melemah, akibat harga beberapa komoditas unggulan ekspor Indonesia mengalami penurunan terutama CPO," tutur Margo dalam konferensi pers, Senin (6/2) di Jakarta. 

Baca Juga: Kepala BPS Beri Catatan untuk Menjaga Perekonomian pada Tahun 2023

Normalisasi harga komoditas ini kemudian mendorong perlambatan pertumbuhan ekspor barang. Pertumbuhan ekspor barang pada tahun 2022 sebesar 14,41% YoY atau melandai dari pertumbuhan ekspor barang yang mencapai 19,95% YoY pada tahun sebelumnya. 

Kabar baiknya, Margo melihat ada peningkatan signifikan dalam pertumbuhan ekspor jasa. Di sepanjang 2022, ekspor jasa tumbuh 56,06% YoY, setelah pada tahun sebelumnya tumbuh. negatif 12,84% YoY. 

Kata Margo, ini seiring kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akibat kebijakan kemudahan keimigrasian khusus wisata. Lebih lanjut, dengan capaian pertumbuhan ini, kinerja ekspor memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 24,49%. Adapun pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2022 mencapai 5,31% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .