KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2018 5,06% year on year (YoY), dengan pertumbuhan quarter to quarter (q-t-q) -0,42%. Angka itu lebih tinggi dari kuartal pertama 2017 yang sebesar 5,01% dan lebih rendah dari kuartal keempat 2017 yang sebesar 5,19%. Tapi, angka ini lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia (BI) dan proyeksi pemerintah yang masing-masing sebesar 5,1% dan 5,2% YoY. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, di kuartal pertama tahun ini, harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional secara umum naik baik q-t-q maupun YoY. Misalnya, harga rata-rata minyak rentah di pasar internasional, masih US$ 52,03 per barel, naik 24,34% menjadi US$ 64,7 per barel. Harga komoditas non migas juga naik, seperti makanan dan hasil pertanian dan komoditas tambang.
BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,06%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2018 5,06% year on year (YoY), dengan pertumbuhan quarter to quarter (q-t-q) -0,42%. Angka itu lebih tinggi dari kuartal pertama 2017 yang sebesar 5,01% dan lebih rendah dari kuartal keempat 2017 yang sebesar 5,19%. Tapi, angka ini lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia (BI) dan proyeksi pemerintah yang masing-masing sebesar 5,1% dan 5,2% YoY. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, di kuartal pertama tahun ini, harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional secara umum naik baik q-t-q maupun YoY. Misalnya, harga rata-rata minyak rentah di pasar internasional, masih US$ 52,03 per barel, naik 24,34% menjadi US$ 64,7 per barel. Harga komoditas non migas juga naik, seperti makanan dan hasil pertanian dan komoditas tambang.