JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Mei 2015 terjadi surplus neraca dagang sebesar US$ 955 juta. Alhasil, dari Januari-Mei 2015 neraca dagang mencatatkan surplus hingga US$ 3,75 miliar. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan potensi neraca dagang yang surplus ke depan berpotensi berkurang. Adanya Lebaran dan impor belanja modal infrastruktur pemerintah akan naik. Surplus yang terjadi dalam lima bulan ini bisa menjadi tabungan ke depan apabila impor dalam laju yang meningkat. "Ke depan ketika program infrastruktur jalan mau tidak mau impor akan naik," ujarnya, Senin (15/6).
BPS: Potensi surplus ke depan bisa berkurang
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Mei 2015 terjadi surplus neraca dagang sebesar US$ 955 juta. Alhasil, dari Januari-Mei 2015 neraca dagang mencatatkan surplus hingga US$ 3,75 miliar. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan potensi neraca dagang yang surplus ke depan berpotensi berkurang. Adanya Lebaran dan impor belanja modal infrastruktur pemerintah akan naik. Surplus yang terjadi dalam lima bulan ini bisa menjadi tabungan ke depan apabila impor dalam laju yang meningkat. "Ke depan ketika program infrastruktur jalan mau tidak mau impor akan naik," ujarnya, Senin (15/6).