KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang bulan Desember beberapa komoditas menanjak dan membuat defisit neraca dagang bulan lalu menipis. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan komoditas yang paling signifikan adalah minyak mentah. Asal tahu saja, rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) naik 6,20% dari US$ 63,26 per barel di bulan November 2019 menjadi US$ 67,18 per barel pada Desember 2019 lalu. "Kenaikan harga minyak ini perlu diwaspadai, apalagi dengan adanya masalah geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran," jelas Suhariyanto, Kamis (15/1).
BPS rilis komoditas yang naik sepanjang Desember 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang bulan Desember beberapa komoditas menanjak dan membuat defisit neraca dagang bulan lalu menipis. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan komoditas yang paling signifikan adalah minyak mentah. Asal tahu saja, rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) naik 6,20% dari US$ 63,26 per barel di bulan November 2019 menjadi US$ 67,18 per barel pada Desember 2019 lalu. "Kenaikan harga minyak ini perlu diwaspadai, apalagi dengan adanya masalah geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran," jelas Suhariyanto, Kamis (15/1).