BPS sebut pertumbuhan konsumsi masyarakat menengah ke atas relatif melambat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, masyarakat dengan kelompok menengah ke atas pada Maret 2020 terhadap Maret 2021 pertumbuhan konsumsinya relatif lambat dibandingkan Maret 2019 terhadap Maret 2020.

“Artinya kelompok menengah ke atas itu menahan belanjanya sambil melihat kondisi bagaimana  di tingkat kesehatannya,” kata Margo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin, (30/8).

Margo mengatakan perlu adanya kehati-hatian untuk memperhatikan konsumsi rumah tangga tersebut, mengingat konsumsi rumah tangga adalah salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Sehingga perlu adanya perhatian bagaimana mendorong spending masyarakat menengah ke atas.


Baca Juga: PPKM Darurat ikut menekan kinerja impor pada bulan lalu

Selain itu, Margo menyebut, inflasi inti konsumsi rumah tangga pada 2021 menunjukkan daya beli yang terbatas. Per Juli 2021 hanya tumbuh 1,40% yoy dibandingkan pada 2020 yaitu 2,07% yoy dan pada 2019 3,18 yoy.

Keterbatasan pada inflasi inti konsumsi rumah tangga ini disebabkan karena adanya pembelian yang terbatas. “Untuk itu pemerintah perlu memperhatikan bagaimana pergerakan inflasi inti ini, karena penting untuk melihat pergerakan daya beli masyarakat,” pungkasnya. 

Selanjutnya: PPKM Darurat menekan kinerja impor selama Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli