JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2016 sebesar 5,02% year on year (YoY). Angka pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal kedua 2016 yang sebesar 5,19% YoY, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015 yang hanya 4,74% YoY. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada kuartal ketiga tahun ini seluruh industri tumbuh positif. Bahkan, industri tambang dan galian yang biasanya mencatat kontraksi, kini tumbuh positif. "Tambang dan galian tumbuh positif 0,13%, penyebabnya karena ada kenaikan produksi beberapa komoditas tambang seperti emas dan tembaga," kata Suhariyanto, Senin (7/11). Ia mencatat, sejak kuartal pertama 2015, pertumbuhan positif pada industri tambang dan galian baru terjadi pada kuartal ketiga tahun ini.
BPS: Sektor tambang sumbang pertumbuhan ekonomi
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2016 sebesar 5,02% year on year (YoY). Angka pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal kedua 2016 yang sebesar 5,19% YoY, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015 yang hanya 4,74% YoY. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada kuartal ketiga tahun ini seluruh industri tumbuh positif. Bahkan, industri tambang dan galian yang biasanya mencatat kontraksi, kini tumbuh positif. "Tambang dan galian tumbuh positif 0,13%, penyebabnya karena ada kenaikan produksi beberapa komoditas tambang seperti emas dan tembaga," kata Suhariyanto, Senin (7/11). Ia mencatat, sejak kuartal pertama 2015, pertumbuhan positif pada industri tambang dan galian baru terjadi pada kuartal ketiga tahun ini.