JAKARTA. Kepala Badan Pusat Statistika (BPS), Rusman Heriawan mengatakan jumlah sapi secara nasional berdasarkan perhitungan sensus sementara mencapai 14 juta sapi potong. "Untuk kerbau ada 1,1 juta dan sapi perah ada sekitar 400.000. Sensus ini baru 93%," katan di kantor Presiden, Jumat (24/6).Menurutnya, angka ini menunjukan bahwa secara nasional, Indonesia memiliki potensi untuk memenuhi pasokan daging atau pun susu. "Ternyata potensi kita banyak tergantung bisa memanfaatkannya," katanya.Makanya, Rusman pun heran kenapa proses pengadaan impor sapi cukup besar. Ia berharap setelah sensus sapi selesai dan diumumkan dapat memberikan masukan bagi pengusaha untuk mengakses daging sapi ke peternak sapi langsung. "Saya tidak tahu kenapa lebih mudah impor, padahal sapi lokal mencukupi," katanya.Seperti diketahui, Kementerian Pertanian meminta BPS untuk melaksanakan sensus sapi atau Pendataan Sapi Potong Perah dan Kerbau (SPPK) tahun 2011. Tujuan sensus sapi ini sebagai dasar untuk menentukan kebijakan pemerintah selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan daging sapi. Bila ternyata jumlah sapi sedikit maka pemerintah akan mengimpor daging sapi.Sebelumnya, pada Rabu (22/6) pukul 07.08 WIB, dari 77.548 desa secara nasional yang akan disensus SPPK, tercatat baru 71.490 desa saja atau 86,3% yang selesai didata. Hasilnya, jumlah sapi potong tercatat 11.926.677 juta ekor dan sapi perah 452.588 ekor serta kerbau 1.054.072 ekor. Totalnya mencapai 13.433.337 ekor sapi dan kerbau. Berarti masih ada 8 persen lebih desa yang akan disensus hingga akhir Juni mendatang. Diharapkan, pendataan hingga 100 persen dari target desa yang akan disensus sapi dan kerbaunya.Dari jumlah 13,4 juta ekor sapi dan kerbau, menurut sebarannya, Jawa Timur tercatat paling banyak dengan jumlah 4.186.181 ekor sapi dan kerbau. Selanjutnya Jawa Tengah 2.089.965 ekor, Sulawesi Selatan 852.513 ekor, Nusa Tenggara Barat (NTB) 758.089 ekor, Jawa Barat 579.113 ekor dan Sumatera Utara 535.052.Data pembanding yang digunakan BPS adalah data dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tahun 2010 yang menyebutkan jumlah sapi dan kerbau mencapai 16,1 juta ekor. Tentang hasil sementara dari SPPK 2011, BPS baru mengumumkan pada Juli mendatang dan laporan finalnya ke Kementerian Pertanian baru akan dilakukan akhir November 2011. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPS: Sensus sementara ada 14 juta sapi
JAKARTA. Kepala Badan Pusat Statistika (BPS), Rusman Heriawan mengatakan jumlah sapi secara nasional berdasarkan perhitungan sensus sementara mencapai 14 juta sapi potong. "Untuk kerbau ada 1,1 juta dan sapi perah ada sekitar 400.000. Sensus ini baru 93%," katan di kantor Presiden, Jumat (24/6).Menurutnya, angka ini menunjukan bahwa secara nasional, Indonesia memiliki potensi untuk memenuhi pasokan daging atau pun susu. "Ternyata potensi kita banyak tergantung bisa memanfaatkannya," katanya.Makanya, Rusman pun heran kenapa proses pengadaan impor sapi cukup besar. Ia berharap setelah sensus sapi selesai dan diumumkan dapat memberikan masukan bagi pengusaha untuk mengakses daging sapi ke peternak sapi langsung. "Saya tidak tahu kenapa lebih mudah impor, padahal sapi lokal mencukupi," katanya.Seperti diketahui, Kementerian Pertanian meminta BPS untuk melaksanakan sensus sapi atau Pendataan Sapi Potong Perah dan Kerbau (SPPK) tahun 2011. Tujuan sensus sapi ini sebagai dasar untuk menentukan kebijakan pemerintah selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan daging sapi. Bila ternyata jumlah sapi sedikit maka pemerintah akan mengimpor daging sapi.Sebelumnya, pada Rabu (22/6) pukul 07.08 WIB, dari 77.548 desa secara nasional yang akan disensus SPPK, tercatat baru 71.490 desa saja atau 86,3% yang selesai didata. Hasilnya, jumlah sapi potong tercatat 11.926.677 juta ekor dan sapi perah 452.588 ekor serta kerbau 1.054.072 ekor. Totalnya mencapai 13.433.337 ekor sapi dan kerbau. Berarti masih ada 8 persen lebih desa yang akan disensus hingga akhir Juni mendatang. Diharapkan, pendataan hingga 100 persen dari target desa yang akan disensus sapi dan kerbaunya.Dari jumlah 13,4 juta ekor sapi dan kerbau, menurut sebarannya, Jawa Timur tercatat paling banyak dengan jumlah 4.186.181 ekor sapi dan kerbau. Selanjutnya Jawa Tengah 2.089.965 ekor, Sulawesi Selatan 852.513 ekor, Nusa Tenggara Barat (NTB) 758.089 ekor, Jawa Barat 579.113 ekor dan Sumatera Utara 535.052.Data pembanding yang digunakan BPS adalah data dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tahun 2010 yang menyebutkan jumlah sapi dan kerbau mencapai 16,1 juta ekor. Tentang hasil sementara dari SPPK 2011, BPS baru mengumumkan pada Juli mendatang dan laporan finalnya ke Kementerian Pertanian baru akan dilakukan akhir November 2011. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News