KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan koreksi data produksi beras dan luas lahan baku sawah. Salah satu kesimpulannya adalah adanya potensi surplus beras 2,85 juta ton tahun ini. Beras ini menurut BPS tersebar di lima sektor dan tidak terkumpul di satu titik semata. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, surplus beras ini tidak di satu tempat. "Tapi menyebar ke rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, pedagang, penggilingan, hotel dan kemudian di Bulog," jelasnya, Rabu (24/10). Suhariyanto merinci, penyebaran paling besar berada di sektor rumah tangga produsen sebesar 44% dengan perhitungan terdapat 14,1 juta rumah tangga produsen. Kemudian di rumah tangga konsumen sebesar 3%. Tapi angka ini mengacu pada Survei Kajian Cadangan Beras yang dilakukan pada 2015 silam.
BPS: Surplus beras 2,85 juta ton tersebar di lima sektor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan koreksi data produksi beras dan luas lahan baku sawah. Salah satu kesimpulannya adalah adanya potensi surplus beras 2,85 juta ton tahun ini. Beras ini menurut BPS tersebar di lima sektor dan tidak terkumpul di satu titik semata. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, surplus beras ini tidak di satu tempat. "Tapi menyebar ke rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, pedagang, penggilingan, hotel dan kemudian di Bulog," jelasnya, Rabu (24/10). Suhariyanto merinci, penyebaran paling besar berada di sektor rumah tangga produsen sebesar 44% dengan perhitungan terdapat 14,1 juta rumah tangga produsen. Kemudian di rumah tangga konsumen sebesar 3%. Tapi angka ini mengacu pada Survei Kajian Cadangan Beras yang dilakukan pada 2015 silam.