JAKARTA. Tidak seperti biasanya, periode April yang cenderung mengalami deflasi pada tahun ini tercatat inflasi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 28 Maret memberikan efek pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Badan Pusat statistik (BPS) mencatat April 2015 terjadi inflasi 0,36%. Alhasil inflasi tahunan yang pada bulan sebelumnya 6,38% naik menjadi 6,79%. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan inflasi akan kembali terjadi pada bulan ini namun bisa di bawah 0,5%. Kenaikan tarif listrik pada Mei akan memberikan tekanan pada inflasi namun relatif terkendali. Yang perlu diwaspadai adalah Juni dan Juli karena penyebab inflasi menumpuk pada dua bulan tersebut. "Ada puasa dan liburan. Tahun ajaran baru juga mungkin di Juli," terangnya, Senin (4/5).
BPS: Tekanan inflasi Juni dan Juli akan bertambah
JAKARTA. Tidak seperti biasanya, periode April yang cenderung mengalami deflasi pada tahun ini tercatat inflasi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 28 Maret memberikan efek pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Badan Pusat statistik (BPS) mencatat April 2015 terjadi inflasi 0,36%. Alhasil inflasi tahunan yang pada bulan sebelumnya 6,38% naik menjadi 6,79%. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan inflasi akan kembali terjadi pada bulan ini namun bisa di bawah 0,5%. Kenaikan tarif listrik pada Mei akan memberikan tekanan pada inflasi namun relatif terkendali. Yang perlu diwaspadai adalah Juni dan Juli karena penyebab inflasi menumpuk pada dua bulan tersebut. "Ada puasa dan liburan. Tahun ajaran baru juga mungkin di Juli," terangnya, Senin (4/5).