KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana integrasi kartu transportasi umum Jabodetabek masih dipersiapkan pemerintah. Maklum saja, untuk merealisasikan wacana ini pemerintah membutuhkan pembentukan konsorsium pengelola sistem pembayaran transportasi secara terintegrasi. Kepala Sub Direktorat Perencanaan Program BPTJ, Tonny Agus Setiono menjelaskan, pihaknya tengah mengebut pembentukan konsorsium ini. Pengelola tersebut akan terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), PT (Persero) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Perum DAMRI, PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta), PT TransJakarta, dan PT Jakarta Propertindo. BPTJ tengah melakukan akselerasi agar Kartu Multi Trip (KMT) PT KCI bisa digunakan platform moda transportasi lainnya. Jika kajian KMT itu sudah bisa disesuaikan dengan sistem dan akses sarana di transportasi lain, maka konsorsium sebagai pengelola sudah bisa dibentuk. Artinya, sistem transpotasi Jabodetabek bisa berjalan.
BPTJ kebut konsorsium kartu integrasi transportasi Jabodetabek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana integrasi kartu transportasi umum Jabodetabek masih dipersiapkan pemerintah. Maklum saja, untuk merealisasikan wacana ini pemerintah membutuhkan pembentukan konsorsium pengelola sistem pembayaran transportasi secara terintegrasi. Kepala Sub Direktorat Perencanaan Program BPTJ, Tonny Agus Setiono menjelaskan, pihaknya tengah mengebut pembentukan konsorsium ini. Pengelola tersebut akan terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), PT (Persero) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Perum DAMRI, PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta), PT TransJakarta, dan PT Jakarta Propertindo. BPTJ tengah melakukan akselerasi agar Kartu Multi Trip (KMT) PT KCI bisa digunakan platform moda transportasi lainnya. Jika kajian KMT itu sudah bisa disesuaikan dengan sistem dan akses sarana di transportasi lain, maka konsorsium sebagai pengelola sudah bisa dibentuk. Artinya, sistem transpotasi Jabodetabek bisa berjalan.