KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan transportasi
online atau daring di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan seiring dengan perjalanan zaman. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemhub), Bambang Prihartono mengungkapkan, saat ini bisnis transportasi di Tanah Air terus tumbuh dan berkembang. Meski demikian, tak jarang menimbulkan persoalan baru di tengah masyarakat. "Bisnis transportasi tumbuh di kita (Indonesia). Buat saya
enggak masalah, yang penting masyarakat punya alternatif," kata Bambang di Jakarta, Senin (12/11).
Menurut Bambang, dengan sejumlah kemajuan itu pemerintah harus siap dan bekerja keras untuk mengimbanginya atau bahkan melampauinya. Sehingga, target untuk pengembangan dan perbaikan transportasi di Indonesia tercapai. "Oleh karena itu, pemerintah harus bekerja keras untuk mengejar target-target yang ada," ujarnya. Dia mengungkapkan, perkembangan angkutan online adalah sebuah keniscayaan yang harus diterima. Sebab di masa mendatang perkembangan infrastruktur, khususnya transportasi akan ditunjang oleh kemajuan informasi dan teknologi (IT). "Kalau orang alergi dengan IT, berarti dia akan ketinggalan. Oleh karena itu IT menjadi penting," jelasnya. Ia mencontohkan, hingga kini kehadiran penyedia jasa transportasi
online seperti Go-Jek dan Grab masih menimbulkan pro dan kontra. Guna mengatasi hal ini, diperlukan koordinasi dan sinergitas oleh semua pihak. Sebab, mitra perusahaan angkutan online bukan hanya Kemhub, namun terdapat beberapa instansi lainnya. "Terkait dengan taksi online, ojek online kita, di sini kalau bicara mitranya banyak sekali, tidak hanya Kemhub saja. Ada Keminfo, UKM, ada tenaga kerjanya, jadi penyelesaian masalah ini bukan hanya domainnya Kemhub (tapi) harus sama-sama," imbuhnya.
Selama ini, sambung Bambang, pihaknya sudah melakukan serangkaian upaya untuk memecahkan permasalahan dan mencari solusinya. Salah satunya melalui program pertemuan rutin bersama para driver agar dapat mendengarkan keluhan sekaligus aspirasi mereka. "Apa sih masalah kalian? Ini-ini, oke saya bicarakan dengan aplikator. Kemarin saya ketemu (manajemen) Go-Jek dan Grab, menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Alhamdulillah direspon dengan baik. BPTJ hadir di situ, di tengah-tengah itu selalu mengomunikasikan," tuturnya. (Murti Ali Lingga) Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul:
"BPTJ: Perkembangan Angkutan Online Suatu Keniscayaan" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi