BPUI: Nilai konsolidasi Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun



JAKARTA. Setelah bersikap sedikit tertutup usai kisruhnya go public Garuda Indonesia, akhirnya Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) membeberkan panjang lebar tentang rencana akuisisi oleh PT Bank BNI Tbk (BBNI).Direktur Utama BPUI Heri Sunaryadi menuturkan, niat BNI ini sudah menjadi pembicaraan sejak tahun 2009. Namun, pembicaraan belum serius karena BPUI masih sibuk dengan proses divestasi saham dari Bank Indonesia (BI) ke Kementerian Keuangan, dan penyelesaian Rekening Dana Investasi (RDI).Usai rights issue BNI akhir tahun lalu, pembicaraan akuisisi tersebut kembali intens. Dalam dua bulan ini, BNI dan BPUI sudah berbicara dua kali. "Struktur yang kami ajukan mendapat apresiasi dari BNI," ujarnya, Kamis (24/3).

BPUI memiliki program internal quantum leap sejak 2009 untuk menggenjot performa, melalui terobosan produk, layanan maupun perluasan pasar anak usaha BPUI. Yakni, Bahana Securities, Bahana Artha Ventura, Bahana TCW Investment Management, dan Graha Niaga Tatautama. "Nilainya akan strategis," imbuh Heri. Unit bisnis BPUI dengan BNI bisa saling melengkapi. Misalnya, Bahana Artha Ventura yang berkutat di segmen mikro akan melengkapi penetrasi kredit BNI (KONTAN, 21 Maret 2011). Atau Bahana Securities akan saling melengkapi dengan BNI Securities. Demikian juga Bahana Investment, bisa menjadi jalan BNI menggarap segmen investment banking.Khusus divisi sekuritas, sumber KONTAN membisikkan, BNI Securities yang akan dilebur ke Bahana Securities. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar juga mengamini kabar ini.Yang pasti, akuisisi ini baru terealisasi jika ada izin dari pemerintah selaku pemegang saham keduanya. "Rutenya masih panjang, karena harus ke komite privatisasi dulu. Paling cepat tahun depan," katanya.

Itu pun jika pemerintah menyetujui mekanisme akuisisi menggunakan obligasi rekapitalisasi BNI senilai Rp 17 triliun. "Dengan mekanisme ini, sekaligus untuk mengurangi beban pemerintah membayar bunga obligasi rekapitalisasi," tegas Direktur Bank BNI Gatot M. Suwono. Tunggakan RDIBPUI juga bilang, pembicaraan mekanisme akuisisi belum sampai menyinggung soal harga. Namun, Heri menyebutkan, nilai konsolidasi aset BPUI hingga kini mencapai Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun.Karena masih dini, pembicaraan BNI-BPUI belum jauh menyinggung soal tunggakan utang RDI milik BPUI. Catatan KONTAN, BPUI memiliki tunggakan RDI yang merupakan buntut krisis moneter 1997-1998, senilai Rp 1,25 triliun. Jika BNI berhasil menggaet BPUI, otomatis dia harus ikut menanggung beban tunggakan yang sudah lebih dari satu dasawarsa tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: