Brain Fog-Kram Otot, Ini Tanda Mengerikan yang Muncul di Tubuh Akibat Dehidrasi



MOMSMONEY.ID - Kenali tanda mengerikan yang muncul di tubuh akibat dehidrasi berikut ini.

Tubuh yang kekurangan cairan secara terus menerus akan membuat gejala dehidrasi muncul. Sebab, air memiliki fungsi vital yang menggerakan seluruh tubuh.

Sel, organ, hingga jaringan terdiri dari sekitar 60% air. Dengan rutin minum air, kita telah dapat mengendalikan banyak fungsi tubuh, mulai dari suhu internal tubuh, hingga mengatur metabolisme.


Sayangnya tanpa kita sadari, tubuh kita mengalami dehidrasi ringan. Sebab, gejala dehidrasi tak melulu datangnya rasa haus.

Lantas apa saja tanda gejala dehidrasi? Mari simak artikelnya berikut ini.

Baca Juga: 6 Makanan yang Mengandung Vitamin C Lebih Tinggi dari Jeruk

Kram otot

Kram otot dapat terjadi akibat dehidrasi parah. Biasanya ini banyak terjadi pada para atlet.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kekurangan cairan menyebabkan darah menjadi kental. Sementara tubuh harus tetap memasok darah.

Maka tubuh harus memilih antara jantung atau otot. “Jantung akan menang atas otot,” ucap Dr Smith, yang dilansir dari Womans Health Mag.

Tentu darah akan dialirkan ke jantung untuk mencegah terjadinya henti jantung. Namun, efek sampingnya, otot tubuh akan mengalami kram.

Baca Juga: 6 Kesalahan Saat Masak Sayuran Hijau, Bikin Warnanya Pucat dan Nutrisi Jadi Hilang

Mulut kering

Mulut kering sebenarnya adalah tanda tubuh sedang kekurangan cairan atau dehidrasi ringan. Tubuh tidak bisa menghasilkan air liur yang cukup apabila tubuh sedang dehidrasi.

Apabila mulut kering, biasanya disertai dengan bau mulut. Jadi, segeralah minum sebelum bau mulutmu mengganggu orang lain.

Brain Fog

Brain fog diakibatkan karena dehidrasi yang cukup parah. Kondisi ini termasuk juga mengalami linglung, cadel, hingga lupa banyak hal. Jika ini terjadi pada Anda, segera cari pertolongan medis.

Baca Juga: 7 Jus yang Bagus untuk Darah Rendah, Salah Satunya Jus Semangka

Lemas

Melansir dari Aaptiv, rasa haus bukanlah tanda utama tubuh mengalami dehidrasi. Justru biasanya dehidrasi ditandai oleh tubuh yang terasa lemas.

Air bisa dibilang sebagai bahan bakar utama tubuh dalam beraktivitas. Kekurangan cairan dapat menurunkan banyak sistem kerja-produktivitas dalam tubuh.

Hanya dengan kekurangan 3% cairan tubuh, performa tubuhmu bisa menurun drastis hingga 10% lo.

Baca Juga: Buah atau Nasi Duluan? Ini Urutan Makan yang Tepat Sesuai Penelitian

Kepala pusing

Tubuh mudah kehilangan cairan, entah karena berkeringat ataupun buang air kecil. Ketika tubuh tak diisi kembali oleh air, maka otak akan mengecil & menjauhi tengkorak. Akibatnya, anda akan merasakan pusing.

Untuk bisa mengetahui rasa pusing yang Anda alami apakah diakibatkan oleh migrain atau karena dehidrasi, coba perhatikan rasa sakit yang Anda rasakan.

Pusing akibat dehidrasi hanya sebatas dirasakan pada kepala saja. Tidak menyebar ke area wajah maupun leher.

Tekanan darah rendah

Tekanan darah yang rendah menjadi tanda atau gejala dehidrasi.

Baca Juga: Berdampak pada Kesehatan, Ikuti 5 Cara Membersihkan Pestisida dari Buah dan Sayur

Perlu anda ketahui, lebih dari 50% kandungan darah pada tubuh berupa plasma/cairan. Plasma ini terdiri dari air, garam, dan protein.

Melansir dari Woman Health Magazine, tanpa air/H2O yang cukup dalam plasma darah, maka darah akan berubah menjadi pekat. Ini menyebabkan darah sulit mengalir ke seluruh tubuh sheingga tekanan darahnya menurun.

Masalah ginjal

Dehidrasi kronis menyebabkan berbagai masalah ginjal seperti batu ginjal dan gagal ginjal.

Menurut Mayo Clinic yang dikutip Insider.com, dehidrasi parah yang berkepanjangan & berulang dapat sebabkan masalah ginjal tadi.

Sebab, ginjal adalah bagian penting untuk menyaring berbagai hal. Apabila kekurangan cairan, maka fungsi ginjal akan terasa berat.

Anak-anak dan lansia berisiko besar mengalami kerusakan ginjal akibat dehidrasi.

Begitulah daftar tanda gejala mengerikan akibat dehidrasi yang bisa Anda baca. Jangan sampai seluruh tanda di atas terjadi pada tubuh Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti