KONTAN.CO.ID - Sambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, PT Brantas Abipraya (Persero) yang dikenal dengan perusahaan konstruksi milik negara ini membuktikan komitmennya yang selalu berkarya untuk Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan kemantapan Brantas Abipraya turut menyokong kemajuan ekonomi melalui deretan pembangunan infrastruktur dan konstruksi yang dibangunnya. “Brantas Abipraya konsisten dalam menjalankan amanahnya seusai sebagai BUMN konstruksi, membangun berbagai karya konstruksi dan infrastruktur, melalui deretan proyek yang sedang dan telah dibangun, kami turut fokus mendorong kemajuan ekonomi masyarakat Indonesia,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero).
Anas menambahkan dalam menerapkan budaya BUMN yaitu AKHLAK yang terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, Abipraya buktikan keseriusannya dalam menjalankan amanahnya membangun infrastruktur sebagai kunci kemajuan perekonomian bangsa. Dalam aplikasinya, jalan tol sangat berpengaruh dalam perekonomian suatu negara. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya pembangunan jalan tol, seperti untuk menjangkau suatu daerah dan mempercepat waktu tempuh perjalanan. Beberapa proyek pembangunan jalan tol yang baru saja diselesaikan Brantas Abipraya diantaranya adalah Tol Pekanbaru - Dumai yang berlokasi di Pekanbaru, Riau. Jalan tol sepanjang 4,8 kilometer yang selesai dikerjakan pada November 2019 ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara ibukota provinsi Riau dengan Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis. Tak hanya itu, Brantas Abipraya pun juga telah menuntaskan Jalan Tol Waru - Sidoarjo di Jawa Timur. Jalan tol sepanjang 4,2 kilometer ini pun telah rampung pada Desember 2019. Selain pembangunan jalan tol, Brantas Abipraya juga turut mendongkrak perekonomian masyarakat melalui deretan pembangunan jembatan. Salah satu infrastruktur jembatan yang dibangun Brantas Abipraya adalah Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau yang dikenal dengan Jembatan Siak IV yang berlokasi Riau. Jembatan megah ini pun menjadi ikon bagi masyarakat di Pekanbaru. “Sebelum adanya jembatan ini, perekonomian masyarakat di wilayah Rumbai sedikit tertinggal karena terpisahkan oleh Sungai Siak. Semoga kini dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Rumbai dan sekitarnya,” kata Anas.
Dari timur Indonesia, Brantas Abipraya juga turut hadir membangkitkan perekonomian di Papua melalui pengerjaan jalan Dekai - Oksibil yang telah rampung. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Pegunungan Bintang ini berperan sebagai nadi kehidupan masyarakat setempat karena perjalanan darat ini dapat menghidupkan dan meningkatkan perekonomian. Usai Dekai - Oksibil, Brantas Abipraya juga mengerjakan pengaspalan untuk jalan Seredala - Dekai sepanjang 39,2 kilometer untuk menyambung trans papua. Kinerja Brantas Abipraya dalam membangun infrastuktur untuk Indonesia pun mendapatkan kepercayaan utuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bersinergi bersama dengan Adhi Karya, Brantas Abipraya nantinya akan mengerjakan preservasi jalan lintas timur (jalintim) Sumsel. Sesuai dengan moto milik Brantas Abipraya yaitu Spirit for Giving the Best, Anas mengatakan dalam setiap pembangunan infrastruktur yang dilakukan Brantas Abipraya akan selalu dikerjakan dengan memberikan kualitas dan mutu terbaik, untuk membuktikan bahwa Brantas Abipraya selalu ada untuk memajukan bangsa. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti