KONTAN.CO.ID - PT Brantas Abipraya (Persero) semakin gencar dalam membangun infrastruktur Indonesia, salah satunya untuk mengantisipasi bencana di objek vital dan pelayanan publik. Hal ini tak lepas dari kerugian besar yang dialami negara karena dampak bencana alam. Ditargetkan tuntas akhir tahun 2023, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini tengah mengerjakan Proyek Pembangunan Sarana Pengendali Banjir Sungai Bogowonto dan Anak Sungainya. “Proyek ini dibangun untuk mengantisipasi bencana banjir yang tengah dikebut berada di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DIY. Saat ini, kami bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir di bandara tersebut,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya. Sebagai informasi, risiko banjir di Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak dapat menampung debit banjir DAS Bogowonto dan DAS Serang.
Brantas Abipraya Bangun Pengendali Banjir di Bandara YIA, Target Tuntas Akhir 2023
KONTAN.CO.ID - PT Brantas Abipraya (Persero) semakin gencar dalam membangun infrastruktur Indonesia, salah satunya untuk mengantisipasi bencana di objek vital dan pelayanan publik. Hal ini tak lepas dari kerugian besar yang dialami negara karena dampak bencana alam. Ditargetkan tuntas akhir tahun 2023, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini tengah mengerjakan Proyek Pembangunan Sarana Pengendali Banjir Sungai Bogowonto dan Anak Sungainya. “Proyek ini dibangun untuk mengantisipasi bencana banjir yang tengah dikebut berada di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DIY. Saat ini, kami bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir di bandara tersebut,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya. Sebagai informasi, risiko banjir di Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak dapat menampung debit banjir DAS Bogowonto dan DAS Serang.