Brantas Abipraya Berkolaborasi Tanam Bibit Mangrove di Demak



KONTAN.CO.ID - Memperkuat komitmen kepedulian terhadap lingkungan, PT Brantas Abipraya (Persero) berkolaborasi bersama tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya menggalakkan tanam mangrove di Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah.

Dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, sebanyak 100.000 bibit mangrove ditanam seluas 3,5 hektar (10/8). Manfaat lingkungan dari penanaman pohon mangrove ini yaitu mengurangi tingkat abrasi dan emisi karbon, dimana diketahui setiap tahun terdapat kenaikan debit air pada desa tersebut yang lambat laun akan menyebabkan rumah penduduk yang terendam air laut.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Brantas Abipraya dalam menjaga pelestarian lingkungan. Kegiatan inipun terlaksana melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) khususnya pada pilar pembangunan lingkungan yakni Abipraya Peduli Lingkungan.


Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup desa Timbulsloko yang mayoritas penduduknya sebagai nelayan dan petani mangrove.” ujar Tumpang Muhammad, Direktur Umum dan SDM Brantas Abipraya.

Ditambahkannya juga, pada tahun 2018 sebelumnya aksi kolaborasi TJSL serupa pun dilakukan pada lokasi yang sama dan telah membuahkan hasil yang cukup maksimal. Hingga kali ini BUMN Karya tidak berhenti pada aksi tanam menanam mangrove saja, namun juga melakukan pengembangan UMK bersama binaan Kelompok Tani Sido Rukun yaitu membuat produk olahan mangrove sehingga memiliki nilai ekonomi yang tentunya dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Pengembangan juga dilakukan dengan peningkatan rebranding kemasan dan pengadaan alat bantu pengolahan produk.

Sebagai tambahan informasi, keseriusan BUMN ini dalam implementasi program TJSL khususnya pada pilar pembangunan lingkungan yakni Abipraya Peduli Lingkungan juga terlihat dari beberapa kegiatannya.

Beberapa program yang dilakukan perusahaan konstruksi berplat merah ini adalah dengan melakukan penghijauan kawasan bendungan yang sedang digarap, seperti penghijauan di proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2 di Bengkulu juga di greenbelt Waduk Tukul Pacitan dan Bendungan Ciawi yaitu penghijauan hulu sungai Ciliwung dan Cisadane.Tak hanya itu, di Cibeureum Bogor, Brantas Abipraya juga menanam 3000 bibit pohon.

Abipraya Peduli Lingkungan juga memiliki program penanaman pohon sengon sebanyak 12.500 pohon di desa Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. PT Brantas Abipraya juga menanam 800 pohon buah yang terdiri dari durian, mangga, dan pinus di area proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2. Penanaman ini pun langsung bermitra dengan masyarakat lokal dengan pola tumpang sari dengan tanaman sayuran di bawah tegakan pohon buah dan pelindung tersebut.

"Masyarakat adalah salah satu bagian penting untuk kemajuan Brantas Abipraya, ini adalah bukti komitmen kami sebagai BUMN konstruksi, kami tidak hanya fokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur namun juga dengan turut mensejahterakan, membantu sesama lewat program TJSL. Kemajuan Brantas Abipraya juga tentunya atas dukungan masyarakat sekitar, untuk itulah kami berinvestasi pada masyarakat dan lingkungan dalam wujud program TJSL," tutup Tumpang.

Baca Juga: Brantas Abipraya Targetkan Pendapatan Tahun 2023 Senilai Rp 7,6 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti