Brantas Abipraya Bidik Pendapatan Rp 7,6 Triliun pada 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) Hayyin Fahmi mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun 2023, perseroan menargetkan pendapatan senilai Rp 7,6 triliun. 

“Brantas Abipraya menargetkan pendapatan tahun ini Rp 7,6 triliun dengan target laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 165 miliar,” kata dia saat dihubungi Kontan, Jumat (11/08). 

Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam sektor konstruksi ini optimistis dapat mencapai target tersebut, tentunya dengan didorong semangat bekerja untuk lebih keras lagi, serta beberapa proyek yang berhasil di dapat sepanjang semester pertama di tahun 2023. 


Baca Juga: Brantas Abipraya Akui Siap Jika Harus Merger dengan Perusahaan BUMN Lain

Jika melansir dari website Brantas Abipraya, perseroan yang didirikan tanggal 12 November 1980 ini hingga Juni 2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 85,75 miliar. 

Laba bersih ini ungkap Hayyin didapat dari aktifnya Brantas Abipraya ikut serta dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Beberapa proyek yang sedang dikerjakan perseroan di antaranya adalah pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara serta Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sepaku Paket 1. 

“Tak hanya itu BUMN kamu juga membangun Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pembangunan Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap 1 dan untuk meningkatkan infrastruktur jalan nasional di IKN, Brantas Abipraya membangun Jalan Tol Karangjoang-KKT Kariangau, serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST),” jelasnya. 

Hayyin juga menjelaskan perseroan pada semester dua tahun 2023 ini dapat lebih banyak memperoleh proyek dari sektor Sumber Daya Air.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Capai 86,27%

Brantas Abipraya Terkait strategi di semester-2, Hayyin mengatakan perseroan akan berfokus memberikan pendampingan secara intensif dari sisi financial dan aktif meningkatkan progress dalam keterlibatan Bisnis Model Baru yang berkaitan dengan core competency Abipraya di sektor bendungan.

Hal ini juga termasuk proyek investasi dan operasi, juga pemeliharaan di Pembangkit Listrik, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), juga pengelolaan Daerah Irigasi. 

Tak hanya itu, Brantas Abipraya juga melakukan Digitalisasi Pengelolaan SDM dengan mengimplementasikan Learning Management System (e-learning).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli