Brantas Abipraya Garap Bendungan Tertinggi di Indonesia, Segini Daya Tampung Airnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) saat ini tengah mengerjakan Bendungan Bener di Purworejo yang merupakan bendungan tertinggi di Indonesia. Struktur bendungan ini setinggi 169 meter, berkapasitas tampung 90,39 juta meter kubik air dan luas genangan mencapai 181,68 hektare.

Direktur Operasi I Brantas Abipraya mengatakan, Bendungan Bener merupakan sebuah proyek bendungan urugan batu membran beton yang berada di Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

“Bendungan Bener adalah salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang telah ditetapkan melalui Perpres No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Pembangunannya juga ditargetkan tuntas tahun 2024,” ujar Muhammad Toha Fauzi melansir dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (31/08).


Baca Juga: Lolos Gugatan Pailit, Waskita Karya (WSKT) Kebut Proyek Bendungan Bener di Purworejo

Ditambahkan Toha, Bendungan Bener ini diproyeksikan mampu mengairi lahan pertanian seluas 15.519 hektare, serta mengurangi debit banjir sebesar 210 m3/detik.

Selain itu, bendungan ini juga memiliki fungsi diantaranya sebagai penyedia air baku untuk keperluan rumah tangga, kota serta industri. Tak hanya itu, bendungan ini juga disebut bisa difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), karena dapat menyuplai energi listrik sebesar 10 megawatt.

Toha juga mengatakan, Bendungan Bener ini berpotensi menjadi destinasi wisata alam daerah Purworejo, Jawa Tengah.

Hal ini dikarenakan posisi bendungan yang diapit dua bukit. Selain itu, di areal sekitar Bendungan Bener juga nantinya dapat dijadikan wisata air dan dapat mengembangkan sektor perikanan.

“Brantas Abipraya optimistis tuntaskan bendungan ini tepat waktu, agar manfaatnya dapat dirasakan segera oleh masyarakat sekitar. Tentunya kami selesaikan dengan mengutamakan aspek kualitas dan keberlanjutan lingkungan,” imbuh Toha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat