Brantas Abipraya Kebut Perbaikan Jembatan Cikereteg Bogor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan Jembatan Cikereteg di ruas Jalan Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang rusak akibat bencana longsor sejak bulan November 2022 hingga Februari 2023 lalu. 

Ini merupakan upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hal ini sangat diperlukan agar mobilitas barang dan jasa lebih efisien.

“Kami kebut pengerjaan perbaikan Jembatan Cikereteg secara permanen ini, agar dapat segera membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, serta memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya melalui keterangan tertulis yang diterima Kontan, Kamis (05/10).


Baca Juga: Brantas Abipraya: Progres Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Capai 97%

Dengan konektivitas yang semakin lancar, Toha mengharapkan adanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut. 

Ia menambahkan, progres pekerjaan penanganan mendesak pasca bencana akibat longsor ini terbagi dua, untuk progres jembatan stage 1 saat ini sudah mencapai 99% dan stage 2 yaitu 75%. 

Pekerjaan erection girder yang ke-4 di Jembatan Cikereteg stage 2 telah selesai dilaksanakan pada tanggal 28 September 2023 dengan menggunakan metode lifting crane berkapasitas angkat 275 ton dan 180 ton, dengan bantuan prime mover dan multiaxle untuk pemindahan lokal segment girder. 

Demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar, pada saat pekerjaan erection berlangsung lalu lintas sementara ditutup total mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WIB. Pekerjaan pengecoran lantai (slab) Jembatan Stage 2 akan dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2023 dengan beton Fast Track. 

“Pada saat pelaksanaan pengecoran dan menunggu waktu setting beton mencapai mutu 100% agar bisa dilalui kendaraan kembali, maka dilakukan penutupan sementara kendaraan roda empat yang melintas pada Jembatan Stage 1 selama tiga hari,” jelasnya. 

Baca Juga: Brantas Abipraya Pastikan Terapkan GCG di Seluruh Proyek Garapannya

Toha mengatakan juga akan terus mengebut penyelesaian, sehingga jembatan yang sedang dikerjakan Brantas Abipraya ini akan open traffic dua arah pada Senin 9 Oktober 2023.

“Brantas Abipraya akan berfokus untuk terus memberikan karya infrastruktur unggul. Tentunya tanpa melupakan keselamatan dan kesehatan kerja, agar pekerjaan dapat tuntas tepat waktu, tepat biaya serta mutu. Semoga pembangunan infrastruktur jembatan ini nantinya akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, juga dapat menyokong produktivitas perekonomian sekitar,” tutup Toha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .