KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 2019 lalu PT Brantas Abipraya (Persero) telah memulai pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Pembangunan Bendungan Bulango Ulu berlokasi di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, Desa Mongolingo, dan Desa Owata di Kecamatan Blango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Bendungan yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN pun ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 ini. Bendungan yang baru dikunjungi Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada 22 April lalu ini siap memberikan banyak manfaat nantinya untuk masyarakat di sekitar Gorontalo. “Kehadiran Bendungan Bulango Ulu ini tentu nanti dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di Gorontalo. Diantaranya sebagai penyuplai air irigasi lahan seluas 4.193 hektare dan mampu menyuplai air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detiknya,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (26/04).
Brantas Abipraya Targetkan Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 2019 lalu PT Brantas Abipraya (Persero) telah memulai pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Pembangunan Bendungan Bulango Ulu berlokasi di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, Desa Mongolingo, dan Desa Owata di Kecamatan Blango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Bendungan yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN pun ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 ini. Bendungan yang baru dikunjungi Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada 22 April lalu ini siap memberikan banyak manfaat nantinya untuk masyarakat di sekitar Gorontalo. “Kehadiran Bendungan Bulango Ulu ini tentu nanti dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di Gorontalo. Diantaranya sebagai penyuplai air irigasi lahan seluas 4.193 hektare dan mampu menyuplai air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detiknya,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (26/04).