Brasil menandatangani letter of intent untuk membeli lima vaksin COVID-19



KONTAN.CO.ID - BRASILIA. Kementerian kesehatan Brasil mengatakan akan menandatangani perjanjian yang tidak mengikat (non-binding letters of intent) untuk membeli vaksin virus corona dari empat perusahaan. Pembelian apa pun akan bergantung pada persetujuan dari regulator negara.

Menurut kementerian, para pejabat bertemu minggu lalu dengan perwakilan Pfizer Inc, Bharat Biotech India, Dana Investasi Langsung Rusia, Moderna Inc dan Janssen, sebuah unit dari Johnson & Johnson.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan departemen hukum dan teknisnya sedang menganalisis dokumen yang disajikan oleh lima entitas dan menentukan cara terbaik untuk membeli vaksin pada "saat yang tepat."


Baca Juga: G20 Riyadh: Para pemimpin menjanjikan distribusi vaksin COVID-19 global yang adil

Pemerintah memiliki kontrak untuk menjamin akses ke 142,9 juta dosis vaksin virus corona, cukup untuk mengimunisasi setidaknya sepertiga dari populasi Brasil, kata para pejabat dalam pernyataan itu. Sejauh ini, taruhan utama pemerintah federal Brasil adalah pada vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca PLC, yang telah menandatangani kontrak pasokan.

Di Sao Paulo, negara bagian terbesar Brasil, otoritas lokal telah menandatangani kesepakatan dengan China's Sinovac Biotech Ltd untuk menguji dan memproduksi vaksin secara lokal. Presiden Brasil Jair Bolsonaro, pengkritik lama China, telah menolak vaksin itu sebagai tidak dapat dipercaya, tanpa memberikan bukti.

Selanjutnya: Bursa Asia dibuka menguat, optimisme vaksin Covid-19 topang pergerakan

Editor: Handoyo .