BALI. Posisi ASEAN yang kian menguat di panggung diplomasi dunia menjadi daya tarik bagi berbagai negara di dunia. Salah satunya Brasil. Negara di Amerika Latin ini akan menandatangani traktat kerjasama non agresi dengan ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, pekan ini. Kerjasama ini menjadi awal kerjasama yang lebih erat di bidang perdagangan. Penandatangan perjanjian bernama Treaty of Amity and Cooperation (TAC) itu bakal dilakukan di hari kelima rangkaian pertemuan pimpinan ASEAN dan mitranya, yakni pada 16 November 2011. Dengan meneken TAC, artinya Brasil menyetujui dan mengakui kerjasama damai di kawasan ASEAN. Dampaknya setelah ini, kata Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo, Brasil akan lebih aktif terlibat dalam diskusi dengan ASEAN di sektor politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. "Dalam perjanjian ini, Brasil yang mendekati ASEAN," kata Iman, Senin (14/11).Bagi Indonesia, Brasil merupakan mitra terbesar perdagangan Indonesia di Amerika Latin. Sementara bagi Brasil, Indonesia merupakan mitra dagang kedua terbesar di Asia Tenggara. Perdagangan bilateral RI-Brasil pada 2010 mencapai US$ 3,24 miliar. Sekadar informasi, TAC merupakan perjanjian legal untuk menempuh kerja sama politik damai dan non-kekerasan yang disepakati oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand pada tahun 1976. Peneliti Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Dinna Wishnu, menjelaskan, motivasi utama Brasil dalam traktat TAC ialah motivasi ekonomi. "ASEAN sedang seksi dan strategis karena akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia paling tidak dalam 10 tahun ke depan. Siapapun ingin jadi bagian dari pertumbuhan itu," kata Dinna. Traktat TAC ini adalah pintu masuk bagi Brasil untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN. Apalagi, ekonomi Amerika Latin juga sama-sama menggeliat. Pengalaman negara-negara Amerika Latin juga tak jauh beda dengan ASEAN. Negara di Amerika Latin memiliki kerja sama regional di kawasan tersebut dengan nama Mercosur. "Brazil adalah negara anggota Mercosur pertama yang meneken TAC dengan ASEAN," kata Dinna. Di luar Brasil, Papua Nugini tercatat meneken TAC pada tahun 2009. Hingga saat ini, Jepang, Korea Selatan, Rusia, China, Uni Eropa, Korea Selatan, Pakistan, Australia, India, sudah ambil bagian. Pada tahun 2009, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Hillary Clinton juga menandatangani TAC ini di Thailand. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Brasil meneken traktat damai ASEAN
BALI. Posisi ASEAN yang kian menguat di panggung diplomasi dunia menjadi daya tarik bagi berbagai negara di dunia. Salah satunya Brasil. Negara di Amerika Latin ini akan menandatangani traktat kerjasama non agresi dengan ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, pekan ini. Kerjasama ini menjadi awal kerjasama yang lebih erat di bidang perdagangan. Penandatangan perjanjian bernama Treaty of Amity and Cooperation (TAC) itu bakal dilakukan di hari kelima rangkaian pertemuan pimpinan ASEAN dan mitranya, yakni pada 16 November 2011. Dengan meneken TAC, artinya Brasil menyetujui dan mengakui kerjasama damai di kawasan ASEAN. Dampaknya setelah ini, kata Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo, Brasil akan lebih aktif terlibat dalam diskusi dengan ASEAN di sektor politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. "Dalam perjanjian ini, Brasil yang mendekati ASEAN," kata Iman, Senin (14/11).Bagi Indonesia, Brasil merupakan mitra terbesar perdagangan Indonesia di Amerika Latin. Sementara bagi Brasil, Indonesia merupakan mitra dagang kedua terbesar di Asia Tenggara. Perdagangan bilateral RI-Brasil pada 2010 mencapai US$ 3,24 miliar. Sekadar informasi, TAC merupakan perjanjian legal untuk menempuh kerja sama politik damai dan non-kekerasan yang disepakati oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand pada tahun 1976. Peneliti Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Dinna Wishnu, menjelaskan, motivasi utama Brasil dalam traktat TAC ialah motivasi ekonomi. "ASEAN sedang seksi dan strategis karena akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia paling tidak dalam 10 tahun ke depan. Siapapun ingin jadi bagian dari pertumbuhan itu," kata Dinna. Traktat TAC ini adalah pintu masuk bagi Brasil untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN. Apalagi, ekonomi Amerika Latin juga sama-sama menggeliat. Pengalaman negara-negara Amerika Latin juga tak jauh beda dengan ASEAN. Negara di Amerika Latin memiliki kerja sama regional di kawasan tersebut dengan nama Mercosur. "Brazil adalah negara anggota Mercosur pertama yang meneken TAC dengan ASEAN," kata Dinna. Di luar Brasil, Papua Nugini tercatat meneken TAC pada tahun 2009. Hingga saat ini, Jepang, Korea Selatan, Rusia, China, Uni Eropa, Korea Selatan, Pakistan, Australia, India, sudah ambil bagian. Pada tahun 2009, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Hillary Clinton juga menandatangani TAC ini di Thailand. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News