JAKARTA. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) memilih konservatif dalam menetapkan proyeksi laporan keuangan di 2014. Anak usaha Asia Resources Minerals Plc ini membidik pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar pada 2014 alias stagnan dari capaian tahun lalu yang sebesar US$ 1,42 miliar.Dari sisi volume produksi, BRAU sejatinya masih optimis bisa mencapai 26 juta ton, lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang 23,5 juta ton. Namun, kenaikan volume itu tergerus oleh penurunan harga jual rata-rata batubara BRAU."Tahun ini, kami memprediksi harga batubara rata-rata hanya mencapai US$ 55-US$ 56 per ton," terang Amir Sambodo, Presiden Direktur BRAU di Jakarta, Senin (30/6).BRAU, lanjut Amir, akan berusaha melakukan strategi efisiensi guna meminimalisir dampakĀ penurunan harga jual batubara. Strategi efisiensi akan difokuskan pada kegiatan produksi maupun keuangan.Untuk produksi, BRAU misalnya akan lebih menghemat penggunaan energi. "Kalau dari sisi keuangan, kami akan melakukan refinancing obligasi yang akan jatuh tempo pada 2015," terang Amir.Sampai dengan Mei 2014, BRAU sudah memproduksi batubara sebanyak 10,15 juta ton. Sementara dari sisi pendapatan, BRAU sudah membukukan perolehan US$ 579 juta dollar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRAU bidik pendapatan US$ 1,4 miliar
JAKARTA. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) memilih konservatif dalam menetapkan proyeksi laporan keuangan di 2014. Anak usaha Asia Resources Minerals Plc ini membidik pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar pada 2014 alias stagnan dari capaian tahun lalu yang sebesar US$ 1,42 miliar.Dari sisi volume produksi, BRAU sejatinya masih optimis bisa mencapai 26 juta ton, lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang 23,5 juta ton. Namun, kenaikan volume itu tergerus oleh penurunan harga jual rata-rata batubara BRAU."Tahun ini, kami memprediksi harga batubara rata-rata hanya mencapai US$ 55-US$ 56 per ton," terang Amir Sambodo, Presiden Direktur BRAU di Jakarta, Senin (30/6).BRAU, lanjut Amir, akan berusaha melakukan strategi efisiensi guna meminimalisir dampakĀ penurunan harga jual batubara. Strategi efisiensi akan difokuskan pada kegiatan produksi maupun keuangan.Untuk produksi, BRAU misalnya akan lebih menghemat penggunaan energi. "Kalau dari sisi keuangan, kami akan melakukan refinancing obligasi yang akan jatuh tempo pada 2015," terang Amir.Sampai dengan Mei 2014, BRAU sudah memproduksi batubara sebanyak 10,15 juta ton. Sementara dari sisi pendapatan, BRAU sudah membukukan perolehan US$ 579 juta dollar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News