BreadTalk Group lakukan dua aksi korporasi ini di penghujung 2019



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di penghujung tahun perusahaan makanan dan minuman asal Singapura, BreadTalk Grup melakukan aksi korporasi. Mulai dari mengakhiri kerjasama dengan mitranya di Indonesia hingga mengakuisisi saham Food Junction Management (FJM) yang mengoperasikan Pujasera di Singapura dan Malaysia. 

Melansir catatan Kontan.co.id, BreadTalk Group mengakhiri kerjasama dengan perusahaan patungan antara anak usahanya yakni BreadTalk International dan PT Putra Indah Berkat (PIB) dari Indonesia. 

Baca Juga: BreadTalk akhiri perjanjian dengan mitra Indonesia


Skema pemutusan kerjasamanya adalah Putra Indah Berkat bakal memberikan sahamnya di PT BTG Pura Indah Berkat Venture sebesar 30% ke BreadTalk Pte. Dengan demikian, BreadTalk Group akan menjadi pemilik penuh perusahaan patungan tersebut. 

Asal tahu saja BreadTalk International memiliki 70% saham BTG Pura Indah Berkat Venture. Begitu juga dengan BreadTalk Pte yang memiliki 30% sahamnya. 

Sebelumnya Kontan.co.id melansir data dari Bursa Efek Singapura yang rilis pada Senin (2/9), BreadTalk Group telah mengakuisisi Food Junction Management (FJM) dari Auric Pacific Group (APGL) melalui anak usahanya Topwin Investment Holdings. Aksi korporasi tersebut senilai US$ 80 juta. BreadTalk Group menggunakan kas internal perusahaan termasuk fasilitas utang yang dimiliki. 

Baca Juga: BreadTalk Beli Bisnis Pujasera Milik Grup Lippo

Kalau melihat kepemilikan saham APGL, sebanyak 50,4% sahamnya dimiliki oleh Lippo China Resource. Adapun Lippo China Resource mayoritas sahamnya atau 74,99% dikendalikan oleh Lippo Limited.

Nah, sebagian lagi atau sebanyak 49,7% saham APGL dimiliki Stephen Riyadi dan menantunya Andy Adhiwana melalui perusahaan investasi masing-masing. 

Hingga berita ini dimuat, Jhonny Andrean sebagai master franchise waralaba BreadTalk belum menjawab pesan dari Kontan.co.id terkait kabar adanya aksi korporasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini