KONTAN.CO.ID - LUMAJANG. Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu (4/12). Gunung api itu terlihat mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar. Hal itu membuat warga di sekitar gunung berusaha menyelamatkan diri. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan awan panas guguran. Hingga sore ini, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.
Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.
Baca Juga: UMK Surabaya 2022 dan rincian lengkap UMK 37 Kabupaten/Kota lainnya di Jatim 2022 Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi. "Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur kepada Tribun Network. Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam. Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo. Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik. Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Baca Juga: Masih uji coba, pelanggar ganjil genap di Jalan Margonda Depok belum ditilang Giri, penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, melihat guguran lava pijar mulai jum'at (3/12/2021) sore sejak pukul 18.00 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh. "Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ungkap Giri. (Editor: Hasanudin Aco) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus, Warga Berusaha Menyelamatkan Diri Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi