BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin Jadi 4,25%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI September 2022. Kali ini, BI mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25%.

Selain mengerek suku bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 3,5% dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan BI dalam menaikkan suku bunga acuan ini sebagai langkah front-loaded, pre-emptive, dan forward looking dalam menurunkan ekspektasi inflasi dan inflasi inti.


Baca Juga: Ekonom Bank DBS Prediksi BI Kerek Suku Bunga Acuan Hingga 50 BPS

"Ini untuk memastikan inflasi inti kembali ke kisaran sasaran, yaitu 3% plus minus 1% pada paruh kedua tahun 2023," tutur Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI September 2022, Kamis (22/9).

Selain itu, Perry juga menyebut peningkatan suku bunga acuan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya. Di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Plus, sudah ada peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat," tambah Perry.

Lebih lanjut, BI mengaku akan tetap memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi nasional dengan berbagai bauran kebijakan.

Baca Juga: Tekan Inflasi, LPEM FEB UI Sarankan BI Kerek Suku Bunga Acuan

Sebelumnya, BI juga menaikkan suku bunga acuan dalam RDG bulan Agustus 2022 sebesar 25 bps. Ini merupakan peningkatan yang pertama, setelah sejak Februari 2021 suku bunga acuan bergerak di level 3,5%, untuk melecut pemulihan ekonomi di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Sebenarnya, peningkatan suku bunga acuan sebesar 50 bps ini melampaui perkiraan para ekonom. Sebelumnya, para ekonom yang dihubungi KONTAN memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam bulan ini. ​

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli