Gempa magnitudo 7,4, beberapa daerah ini berpotensi tsunami



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah kawasan di Indonesia merasakan goyangan gempa magnitudo 7,4 pada Jumat (2/8) malam.

Mengutip situs BMKG, gempa berkekuatan 7,4 tersebut dan mengguncang kawasan Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung. Dilansir dari rilis pers BMKG, peringatan tsunami dirilis untuk kawasan Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.

Gempa terjadi pada pukul 19:03:21 WIB dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Berdasarkan permodelan, BMKG juga merilis daerah-daerah yang berpotensi tsunami:
- Pandeglang bagian Selatan (Banten) dengan status siaga - Pandeglang pulau Panaitan (Banten) dengan status siaga - Lampung-Barat Pesisir-Selatan (Lampung) dengan status siaga - Pandeglang bagian utara (Banten) dengan status waspada - Lebak (Banten) dengan status waspada - Tanggamus Pulau Tabuan (Lampung) dengan status waspada - Sukabumi Ujung-Genteng (Jabar) dengan status waspada - Tanggamus bagian Timur (Lampung) dengan status waspada - Lampung Selatan Kep. Krakatau (Lampung) dengan status waspada - Lampung Selatan Kep. Legundi (Lampung) dengan status waspada - Lampung Barat Pesisir Tengah (Lampung) dengan status waspada - Lampung Barat Pesisir Utara (Lampung) dengan status waspada - Bengkulu Utara Pulau Enggano (Bengkulu) dengan status waspada - Kaur (Bengkulu) dengan status waspada - Lampung Selatan Kep. Sebuku (Lampung) dengan status waspada - Bengkulu Selatan (Bengkulu) dengan status waspada - Seluma (Bengkulu) dengan status waspada
 
Informasi saja: AWAS: Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh SIAGA: Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi WASPADA: Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie