KONTAN.CO.ID - JAKARTA Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan soal penolakan tampilnya tim nasional Israel di piala dunia Usia 20.
Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia telah ditunjuk oleh FIFA sebagai penyelenggara putaran final Piala dunia Usia 20 sebelum tim Nasional Israel lolos dalam putran final U20 ini.
Jokowi menegaskan Indonesia menolak penjajahan dalam bentuk apapun yang disampaikan di forum internasional maupun bilateral. Hal ini berkaitan dengan pendudukan Israel di tanah Palestina.
Presiden menyampaikan Indonesia menjadi tuan rumah U20 melalui proses yang panjang mulai dari bidding, proses seleksi panjang dan proses akhir Brasil, Indonesia dan Peru.
"Saat itu semua pihak kerja keras agar RI menjadi tuan rumah Piala dunia U20 akhirnya Oktober 2019 Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah piala dunia U20," kata Presiden dalam pernyataan yang diunggah di Video Sekretariat Presiden Selasa (28/3)
Presiden menegaskan sebagai penyelenggara Piala Dunia U20 merupakan kehormatan. "Karena menjadi penyelenggara even olah raga yang paling digemari oleh masyarakat seluruh dunia," katanya.
Saat di tunjuk jadi tuan rumah Indonesia belum mengetahui siapa saja peserta Putaran Final U20 karena masih dalam tahap pra kualifikasi.
Menurut Presiden, kepastian Tim Israel lolos baru pada Juli 2022. Keikutsertaan Israel di Piala dunia U20 menurut Jokowi tidak akan mengganggu dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina yang kokoh dan kuat.
Urusan piala dunia U20 saya sepakat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa ada aturan yang harus ditaati oleh anggotanya FIFA sehingga jangan mencampuradukkan antara urusan olah raga dengan urusan politik.
Presiden menegaskan, FIFA sudah mengetahui penolakan-penolakan sebagian masyarakat Indonesia. Tapi pemerintah dan PSSI terus berupaya agar ada solusi terbaik. Saya mengutus Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA mencari penyelesaian, solusi terbaik," kata Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News