KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Minyak mentah berjangka Brent melonjak hampir US$ 3 pada hari Jumat ke level tertinggi sejak September setelah serangan udara AS menewaskan personil militer Iran dan Irak. Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran ketegangan Timur Tengah sehingga dapat mengganggu pasokan minyak. Brent, patokan internasional, LCOc1 mencapai ketinggian intraday US$ 69,16 per barel, tertinggi sejak 17 September, sebelum turun ke US$ 68,21, naik US$ 1,96, atau 3% pada pukul 0618 GMT. Baca Juga: Lima fakta mengenai target yang dicanangkan BEI di 2020, seperti apa?
Brent melonjak hampir US$ 3 setelah serangan udara AS tewaskan pejabat Irak
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Minyak mentah berjangka Brent melonjak hampir US$ 3 pada hari Jumat ke level tertinggi sejak September setelah serangan udara AS menewaskan personil militer Iran dan Irak. Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran ketegangan Timur Tengah sehingga dapat mengganggu pasokan minyak. Brent, patokan internasional, LCOc1 mencapai ketinggian intraday US$ 69,16 per barel, tertinggi sejak 17 September, sebelum turun ke US$ 68,21, naik US$ 1,96, atau 3% pada pukul 0618 GMT. Baca Juga: Lima fakta mengenai target yang dicanangkan BEI di 2020, seperti apa?