Brent terdorong ke arah US$ 70 per barel karena data ekonomi AS yang cerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terdorong lebih tinggi pada hari Jumat, didukung oleh data ekonomi AS yang kuat dan ekspektasi rebound yang kuat dalam permintaan bahan bakar global pada kuartal ketiga, sementara kekhawatiran mereda tentang dampak dari pengembalian pasokan Iran.

Minyak mentah berjangka Brent untuk Juli naik 16 sen, 0,2% menjadi US$ 69,62 per barel pada 0050 GMT sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk Juli berada di US$ 67,17 per barel, naik 32 sen, atau 0,5%.

"Minyak bergerak lebih tinggi pada data ekonomi AS yang kuat dan meningkatnya sentimen bahwa jika kesepakatan nuklir Iran dihidupkan kembali, itu tidak akan termasuk pencabutan sanksi segera dan bahwa pasar minyak tidak akan cepat dibanjiri dengan kelebihan pasokan," kata analis OANDA Edward Moya.


Baca Juga: Bursa Asia kompak naik menjelang akhir pekan

Brent dan WTI keduanya berada di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan sebesar 5% hingga 6% karena analis memperkirakan permintaan minyak global akan pulih mendekati 100 juta barel per hari pada kuartal ketiga pada perjalanan musim panas di Eropa dan Amerika Serikat menyusul meluasnya COVID-19 program vaksinasi.

Data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat, ekonomi dan konsumen minyak terbesar dunia, akan berpengaruh. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020, melampaui perkiraan.

Menyeimbangkan ekspektasi pemulihan permintaan terhadap kemungkinan peningkatan pasokan Iran, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, kemungkinan akan tetap berpegang pada langkah yang ada yaitu secara bertahap mengurangi pembatasan pasokan minyak pada pertemuan hari Selasa, kata sumber OPEC.

Iran dan kekuatan global telah bernegosiasi di Wina sejak April untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir untuk kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir 2015 Iran dengan kekuatan dunia.

Analis memperkirakan Iran akan menambahkan antara 500.000 barel per hari dan 1,5 juta barel per hari minyak mentah dan kondensat ke pasar setelah sanksi dicabut.

Selanjutnya: Harga minyak naik enam hari beruntun, melesat 5,5% sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .