JAKARTA. Hengkangnya Inggris dari keanggotan Uni Eropa membuat aktivitas perdagangan di London Metal Exchange goyah. Efeknya, harga komoditas seperti tembaga pun mengalami penurunan yang signifikan dua hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (24/6) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menukik 1,72% ke level US$ 4.698 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Walaupun, dalam sepekan terakhir harga tembaga sudah naik 3,20%. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan aktivitas perdagangan logam industri yang diperdagangkan di LME memang menurun tajam. Sebab kini pasar berhati-hati menunggu perubahan apa yang akan dialami setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa. Hal ini lah yang lantas menghantam roboh harga tembaga.
Memang pada akhir pekan ini, polling menunjukkan hanya 48,1% yang memilih bertahan dan 51,9% setuju untuk angkat kaki dari Uni Eropa. “Akan terjadi perjanjian perdagangan ulang, akan terjadi perubahan besar yang tentunya akan mengorbankan LME sebagai pusat perdagangan logam industri utama dunia. Hanya sampai sekarang belum ada gambaran pasti soal itu,” analisis Ibrahim. Tingginya ketidakpastian pasar akan kelanjutan ekonomi di Inggris ini yang mengkhawatirkan. Terutama setelah enam negara pendiri Uni Eropa seperti Itali, Jerman, Belanda, Belgia, Luxemborg, dan Perancis mendesak Inggris untuk segera mengundurkan diri dari keanggotan dan melakukan negosiasi ulang terhadap statusnya di hadapan EU.