KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kian dirundung ketidakpastian soal masa depan Brexit, poundsterling mulai tampak kehilangan tenaga di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Sentimen politik Inggris diproyeksi masih berpotensi menjadi pembeban mata uang sterling, terutama jika dollar AS kembali mengalami penguatan. Mengutip Bloomberg, Rabu (11/7) pukul 08.00 WIB, pasangan mata uang GBP/USD tercatat melemah 0,16% ke level 1,3255. Poundsterling terkoreksi seiring dengan pukulan yang kembali menerpa kebijakan Brexit. Analis Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti, menjelaskan, ketidakpastian politik Inggris yang membayangi masa depan pemerintahan PM Theresa May kembali mempengaruhi sentimen bagi pergerakan kurs poundsterling. "Skenario terburuk, Partai Konservatif Inggris akan segera mengadakan voting atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan PM Theresa May," ujar Puja, Selasa (10/7).
Brexit jadi pembeban, poundsterling terkoreksi di hadapan dollar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kian dirundung ketidakpastian soal masa depan Brexit, poundsterling mulai tampak kehilangan tenaga di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Sentimen politik Inggris diproyeksi masih berpotensi menjadi pembeban mata uang sterling, terutama jika dollar AS kembali mengalami penguatan. Mengutip Bloomberg, Rabu (11/7) pukul 08.00 WIB, pasangan mata uang GBP/USD tercatat melemah 0,16% ke level 1,3255. Poundsterling terkoreksi seiring dengan pukulan yang kembali menerpa kebijakan Brexit. Analis Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti, menjelaskan, ketidakpastian politik Inggris yang membayangi masa depan pemerintahan PM Theresa May kembali mempengaruhi sentimen bagi pergerakan kurs poundsterling. "Skenario terburuk, Partai Konservatif Inggris akan segera mengadakan voting atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan PM Theresa May," ujar Puja, Selasa (10/7).