JAKARTA. Pergerakan poundsterling masih terancam oleh realisasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Mengutip Bloomberg, di akhir pekan lalu (14/10), pasangan GBP/USD tergerus 0,51% jadi 1,2191. Serupa, pairing GBP/JPY terkikis 0,05% ke 127,023, sementara EUR/GBP anjlok 0,2% menjadi 0,90036. Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, adanya peringatan terkait risiko akibat Brexit dari beberapa lembaga dunia membuat GBP meredup. Standard & Poors menyebut sterling dapat kehilangan status sebagai reserve currency jika gagal mengamankan akses ke pasar Eropa. "Goldman Sachs juga memperingatkan adanya tekanan pada GBP setelah Brexit," ujar Wahyu.
Brexit kembali tenggelamkan sterling
JAKARTA. Pergerakan poundsterling masih terancam oleh realisasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Mengutip Bloomberg, di akhir pekan lalu (14/10), pasangan GBP/USD tergerus 0,51% jadi 1,2191. Serupa, pairing GBP/JPY terkikis 0,05% ke 127,023, sementara EUR/GBP anjlok 0,2% menjadi 0,90036. Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, adanya peringatan terkait risiko akibat Brexit dari beberapa lembaga dunia membuat GBP meredup. Standard & Poors menyebut sterling dapat kehilangan status sebagai reserve currency jika gagal mengamankan akses ke pasar Eropa. "Goldman Sachs juga memperingatkan adanya tekanan pada GBP setelah Brexit," ujar Wahyu.