Brexit membuat GBP/JPY terdepresiasi sampai akhir Maret



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang GBP/JPY terpantau melemah pada hari ini. Hal ini bersamaan dengan Rilis data Royal Institution of Chartered Surveyors (RSCI) tentang kenaikan harga rumah di Inggris yang terkoreksi 19% ini di atas perkiraan yang hanya terkoreksi 13%.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (17/1) pukul 16.30 WIB GBP/JPY melemah 0,14% di level 140,367. Analis, Monex Investindo Futures, Faisyal mengatatakn sebetulnya rilis RSCI tapi tidak terlalu signifikan memengaruhi pergerakan GBP/JPY.

“Sentimen utamanya masih soal kekhawatiran pasar terhadap kepastian Brexit,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Kamis (17/1). Pasalnya baik Inggris maupun Uni Eropa (UE) belum mencapai sebuah kesepakatan tertulis.


Perdana Menteri Inggris Theresa May tadi malam masih mendapatkan dukungan dari parlemen Inggris. Faisyal memprediksi selama belum ada kesepakatan baru dari parlemen ini masih menjadi katalis negatif bagi GBP.

Secara tidak langsung hal ini membuat JPY menguat, serta di tengah perlambatan ekonomi global. Fasiyal memproyeksikan pasangan mata uag GBP/JPY akan melemah hingga batas akhir waktu persetujuan proposal Brexit yakni pada akhir Maret tahun ini.

“Selama masih ada kebuntuan negosiasi GBP akan melemah,” katanya (17/1). Selain Brexit besok akan ada sentimen dari rilis data pengeluaran ritel Inggris. Rilis tersebut diproyeksikan akan negatif.

Faisyal memprediksi pada berdagangan besok GBP/JPY akan berada di level support 137,500-139,000. Sementara resistance berada di rentang 141,750-14340.

Ia merekomendasikan sell on rally untuk kedua mata uang tersebut. Sebab secara ternikal ia melihat indikator moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 bergerak di bawah garis. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di level -0,8280. Relative strength index (RSI) di level 48,67. Terakhir indikator stock hastic berada di level 84,65.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi