BRG dan LAPAN teken MoU dukung restorasi ekosistem gambut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menandatangani kesepakatan tentang penyediaan, pemanfaatan data dan informasi penginderaan jauh untuk mendukung restorasi ekosistem gambut.

Hal tersebut bertujuan guna  bersinergi dalam mendukung pelaksanaan restorasi gambut di tujuh provinsi. Sehingga keselamatan ini menjadi pedoman bagi BRG dan LAPAN untuk melaksanakan kegiatan restorasi ekosistem gambut.

Kegiatan tersebut mulai dari perencanaan, monitoring, serta penelitian dan pengembangan terkait dengan restorasi ekosistem gambut dengan memanfaatkan keunggulan teknologi, data dan informasi penginderaan jauh


Kepala BRG Nasir Foead mengatakan, kerjasama ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2020 dan akan mencakup pemnafaatan data dan informasi penginderaan jauh. "Seperti berupa identifikasi burn scarf, jaringan kanal, pembukaan lahan dan data hotspot,"  jelas dia di Jakarta, Senin (18/3).

Selain itu, dalam kerja sama ini juga akan dilaksanakan pengembangan sistem informasi dan monitoring pelaksanaan restorasi ekosistem gambut serta pemanfaatan data LiFAR dan hasil investasi ekosistem gambut di tujuh provinsi.

"Terkahir perlu dilakukan pula penyebarluasan hasil kerja sama agar dapat diakses publik dan memberi manfaat untuk pemulihan ekosistem gambut," tambah Nasir.

Ia juga menambahkan, sesuai dengan mandat dalam kerja sama ini, juga harus berupaya koordinasi dan fasilitasi restorasi jutaan hektare lahan gambut yang rusak di tujuh provinsi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Begitu juga harus menjalin kerjasama dengan berbagai institusi/lembaga yang berkompeten soal informasi dan sumber daya lingkungan dan restorasi lahan gambut di Indonesia. Dalam kerjasama ini BRG melibatkan dua kedeputian yakni bidang perencanaan dan kerkasama serta penelitian dan pengembangan.

Sehingga, menurut Fuad dengan adanya kerjasama ini, pelaksanaan restorasi dapat ditingkatkan terutama dengan adanya penyediaan data-data dan informasi penginderaan jauh yang frekuensi perolehan dan jenis beragam.

Sementara dari LAPAN, juga melibatkan dua pihak yakni, pusat teknologi dan data penginderaan jauh, serta pusat pemanfaatan penginderaan jauh. Keduanya masuk dalam Deputi Bidang Penginderaan Jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .