KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) menggagas kehadiran kader jemaat gereja pencinta alam. Gagasan ini diwujudkan melalui program Green School Gereja Sahabat Alam 2020. Ketua Umum PGI, Pendeta (Pdt) Gomar Gultom mengatakan masalah lingkungan telah dibicarakan dalam Sidang Raya PGI 2014 di Nias, Sumatera Utara. Masalah lingkungan masuk dalam empat keprihatinan selain persoalan kemiskinan, ketidakadilan, dan radikalisme. “Keprihatinan terhadap lingkungan karena lima tahun ke depan muncul krisis ekologis di dunia ini. Terjadi perubahan iklim yang bisa membuat petani kesulitan memprediksi kapan musim tanam dan panen,” kata Gultom, dalam pembukaan Green School Gereja Sahabat Alam 2020. Gultom menyebut, perubahan iklim muncul karena eksploitasi alam demi pemenuhan konsumsi manusia. Untuk itu, sejak 2011 PGI telah mencanangkan zero penggunaan plastik untuk kegiatan gereja.
BRG dan PGI gagas pembentukan kader gereja sahabat alam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) menggagas kehadiran kader jemaat gereja pencinta alam. Gagasan ini diwujudkan melalui program Green School Gereja Sahabat Alam 2020. Ketua Umum PGI, Pendeta (Pdt) Gomar Gultom mengatakan masalah lingkungan telah dibicarakan dalam Sidang Raya PGI 2014 di Nias, Sumatera Utara. Masalah lingkungan masuk dalam empat keprihatinan selain persoalan kemiskinan, ketidakadilan, dan radikalisme. “Keprihatinan terhadap lingkungan karena lima tahun ke depan muncul krisis ekologis di dunia ini. Terjadi perubahan iklim yang bisa membuat petani kesulitan memprediksi kapan musim tanam dan panen,” kata Gultom, dalam pembukaan Green School Gereja Sahabat Alam 2020. Gultom menyebut, perubahan iklim muncul karena eksploitasi alam demi pemenuhan konsumsi manusia. Untuk itu, sejak 2011 PGI telah mencanangkan zero penggunaan plastik untuk kegiatan gereja.